GridHEALTH.id - Penambahan kasus Covid-19 harian yang mencapai titik tertinggi rupanya kembali menghantui Tanah Air.
Sejak Jumat (13/11/2020) hingga Sabtu (14/11/2020), penambahan kasus Covid-19 harian di Indonesia mencapai lebih dari 5 ribu kasus.
Hal ini sungguh menjadi tamparan keras bagi dunia kesehatan Tanah Air.
Kendati demikian, epidemiolog asal Griffith University Dicky Budiman menyatakan bahwa penambahan jumlah kasus Covid-19 harian tersebut bukanlah hal mengejutkan.
Baca Juga: Siap-siap Gelombang Kedua Covid-19, Satgas Minta Masyarakat Waspada Orang Tanpa Gejala
Menurutnya, tambahan kasus 5.000 orang per hari dalam pemodelan epidemiologi, hanya setengah dari estimasi paling rendah kasus harian di Indonesia yang mencapai 10.000.
"Itu bukan suatu hal yang mengejutkan. Oleh karena itu kenapa fungsi pemodelan itu ada. Dalam epidemologi untuk estimasi setidaknya yang paling rendah di Indonesia berapa sih. Estimasi epidemiologi yang terendah itu ya di 10.000 kasus Indonesia," kata Dicky saat dihubungi Kompas.com, Minggu (15/11/2020).
Dicky menjelaskan, ada dua faktor yang menyebabkan kasus harian di Indonesia masih tinggi.
Pertama, cakupan tes yang masih di atas 10 persen telah berlangsung lebih dari empat bulan hingga kini.
Baca Juga: Latihan Leher Sederhana Di Tempat Kerja Untuk Mengurangi Sakit Leher
Hal itu berarti, masih sangat besar kemungkinan orang yang membawa virus, tetapi belum terdeteksi.
"Dan itu berbulan-bulan. Artinya mereka terus menyebarkan, sebagian mungkin akhirnya sakit, ada juga yang meninggal, tapi yang jelas sebagian dari mereka lebih besar kemungkinan terus menyebarkan pola eksponensial," ujar dia.
Faktor kedua adalah bahwa belum maksimalnya strategi pengendalian Covid-19 di Indonesia.
Baca Juga: Rasanya Jadi Satu-satunya Petugas Wanita Pemulasaran Jenazah Covid-19 di RSUD dr Soeselo Tegal;
Dicky menyebutkan, hingga kini masih banyak kerumunan atau keramaian di Indonesia yang menjadi pemicu adanya penambahan kasus.
Hal ini yang menurutnya, menyebabkan gelombang pertama kasus Covid-19 di Indonesia belum selesai.
"Kurva kita terus meningkat, dari kumulatif confirm case, maupun kumulatif confirm death-nya Indonesia itu meningkat dengan meyakinkan. Ini yang selalu saya sampaikan, kita ini gelombangnya naik terus kayak ke puncak gunung, tinggi-tinggi sekali," terangnya. (*)
View this post on Instagram
#hadapicorona
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar