Berita dari perusahaan bioteknologi AS, Moderna, membawa optimisme yang diperlukan dunia dalam menghadapi lonjakan kasus infeksi Covid-19 dan sejumlah pembatasan-pembatasan dalam menekan penularan virus.
Berita tersebut muncul setelah pekan lalu, kandidat vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi raksasa Pfizer dan partner dari Jerman-nya, BioNTech, juga mengumumkan hasil yang serupa.
Namun, WHO telah memperingatkan ketersediaan vaksin apa pun yang bisa tersebar luas masih harus menempuh jalan yang panjang, bahkan ketika kasus infeksi dan kematian akibat Covid-19 masih terus meningkat di berbagai penjuru dunia.
"Ini adalah virus yang berbahaya, yang bisa menyerang setiap sistem dalam tubuh," kata Tedros.
"Negara-negara yang membiarkan virus berkembang tanpa adanya pengawasan maupun strategi benar-benar tengah bermain dengan api," tambahnya.(*)
Baca Juga: Menyimpan Daging Ayam Ditempat Dingin Lebih Sehat, Kualitasnya Terjaga
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | tribunnews,NHS |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar