Sebuah riset di tahun 2019, menemukan sumber berkembangnya resistensi antimikroba di beberapa wilayah di negara-negara bagian bumi selatan.
Diantara beberapa sumber tempat tersebut ada di Red River delta di Vietnam dan India bagian Selatan, yang juga dekat dengan Indonesia.
Di Indonesia, yaitu Pulau Jawa, pulau dengan populasi tertinggi di negara ini, juga terlihat titik peningkatan resistensi yang signifikan.
“Perubahan kebijakan diperlukan untuk mengatasi ancaman kesehatan masyarakat ini, dan hal inilah yang melatarbelakangi mengapa kami mendesak pemerintah Indonesia untuk melarang penggunaan antibiotik yang tidak bertanggung jawab dalam industri peternakan,” ungkap Fadila.
Baca Juga: Usai Dirjen WHO, 65 Staf Organisasi Kesehatan Dunia Positif Covid-19
NGO Sinergia Animal mengundang masyarakat Indonesia melalui petisi online change.org/pandemiindonesia
NGO Sinergia Animal juga memberikan solusi lain untuk permasalahan tersebut yaitu beralih ke pola makan yang berpusat pada sayuran, sebagai cara untuk membatasi permintaan produk hewani yang terus meningkat.
NGO tersebut menantang netizen untuk hanya mengonsumsi makanan berbasis nabati, mereka juga menyediakan email harian, tips, resep, dan dukungan oleh ahli gizi secara gratis untuk para peserta tantantangan. Pendaftaran dapat dilakukan di 21hariveg.org.(*)
Baca Juga: Menyimpan Daging Ayam Ditempat Dingin Lebih Sehat, Kualitasnya Terjaga
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul Penyalahgunaan Antibiotik pada Hewan Ternak Ancaman Bagi Kesehatan Global
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar