GridHEALTH.id - Beberapa waktu yan lalu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan bahwa sekolah boleh melaksanakan pembelajaran tatap muka pada Januari 2021 mendatang.
Meski diperbolehkan, pembelajaran tatap muka juga haru memenuhi syarat yang sudah ditentukan pemerintah, seperti wajib menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga: Pemerintah Perbolehkan Sekolah Tatap Muka di Zona Kuning Covid-19, Masyarakat Masih Pro Kontra
Namun sayangnya, kabar baik tersebut disambut kabar buruk dari Yogyakarta.
Pelajar sekolah dasar (SD) dikabarkan tertular virus corona (Covid-19) di sekolah.
Hal ini dibenarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta yang mencatat, ada 14 kasus baru orang terjangkit virus corona pada hari ini, Senin (23/11/2020).
Mengutip Kompas.com, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan, tujuh dari 14 kasus baru ini terpapar Covid-19 setelah melakukan kontak dengan konfirmasi positif.
Sebanyak tiga kasus berasal dari Kapanewon Nglipar, dua dari Patuk, dan sisanya masing-masing berasal dari Semin dan Saptosari.
Untuk tambahan dua orang dari Kapanewon Patuk merupakan anak laki-laki berusia 9 tahun, dan anak perempuan tidak disebutkan usianya.
Baca Juga: Mengintip Tempat Pengemasan Makanan Ringan Kiloan alias Curah, Jauh dari Standar Kesehatan Manusia
Disinggung mengenai penularannya, Dewi membenarkan penularan di sekolah. Namun tidak menyebut satu atau dua anak itu pelajar.
"Iya (penularan di sekolah)," kata Dewi Saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (23/11/2020).
Padahal diktehaui, belakangan ini dikabarkan bahwa seluruh daerah di DIY kembali berstatus zona merah.
Meski demikian, berdasarkan laman covid19.go.id, Kabupaten Gunung Kidul termasuk dalam zona kuning atau wilayah dengan risiko rendah Covid-19.
Melihat dari stastus zona tersebut, peemrintah sempat menyebutkan bahwa wilayah zonna kuning sudah diperbolehkan melakukan pembelajaran tatap muka.
Kendati demikian, kasus yang menimpa pelajar SD di Yogyakarta tersebut masih terus dalam pemantauan. (*)
Baca Juga: Uji Klinis Vaksin Covid-19 Selesai, Kepala BPOM: 'Vaksin Sinovac Baik', Sudah Siap Edar?
View this post on Instagram
#hadapicorona
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar