Menurut AHA, faktor-faktor tersebut berperan dalam mengurangi risiko seseorang meninggal akibat penyakit kardiovaskular atau kanker.
Dalam riset tersebut, peneliti menganalisis 4.728 studi yang berkaitan dengan cabai dan penyakit yang disebutkan di atas.
Lebih dari 570.000 catatan kesehatan dimasukkan dalam penelitian ini, termasuk orang-orang dari AS, Italia, Cina, dan Iran.
Baca Juga: Gatal pada Organ Intim Perempuan Bukan Hal Biasa, Bisa Jadi Itu Gejala Infeksi PMS atau Kanker Vulva
Kandidat yang makan cabai secara teratur mengalami penurunan risiko 26 persen dari kematian kardiovaskular, 23 persen dari kematian akibat kanker, dan penurunan risiko 25 persen dalam semua penyebab kematian.
"Kami terkejut menemukan bahwa dalam studi yang diterbitkan sebelumnya ini, makan cabai secara teratur dikaitkan dengan pengurangan risiko secara keseluruhan dari semua penyebab, CVD dan kematian akibat kanker," kata penulis senior laporan itu, Bo Xu.
"Ini menyoroti bahwa faktor makanan mungkin memainkan peran penting dalam kesehatan secara keseluruhan," imbuhnya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar