GridHEALTH.id –Seperti sudah menjadi budaya khas masyarakat dunia juga di Indoensia, akhir tahun adalah momen spesial libur panjang.
Bagaimana di tahun ini, 2020, saat kita berada di masa pandemi Covid-19?
Baca Juga: Hore... Vaksin Covid-19 Dipastikan Halal Aman, Jokowi Sudah Simulasi
Beberapa negara memang melarang perayaan pergantian tahun baru, mengingat masih dalam masa pandemi Covid-19.
Di Indonesia, Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyebutkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan untuk merevisi libur akhir tahun 2020 dan cuti bersama.
Baca Juga: Hati-hati, Bisa Muncul Ketegangan di Tenggorokan Saat Mengenakan Masker, Jaga Kehigienisannya
"Berkaitan dengan masalah libur, cuti bersama akhir tahun, termasuk libur pengganti cuti bersama hari raya Idul Fitri, Bapak Presiden memberikan arahan supaya ada pengurangan," ujar Muhadjir dalam konferensi pers virtual, seusai Ratas dengan Presiden di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 23 November 2020, dikutip dari Antara.
Nah, sebelum berangkat libur akhir tahun, ada baiknya kita flashback kejadian libur panjang di masa pandemi Covid-19 yang telah terjadi.
Baca Juga: Jalani Tes Swab, Wanita Ini Diduga Alami Kebocoran Cairan Otak, Benarkah Sangat Berbahaya?
1. Libur panjang Idul Fitri berdampak pada peningkatan kasus positif sebesar 69 persen sampai dengan 93 persen pada tanggal 28 Juni 2020," jelas Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, dalam keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Kantor Presiden, dikutip dari laman Covid.go.id, Selasa (24/11/2020).
Baca Juga: Mengapa Rambut Tetap Perlu Diminyaki Meski Sudah Tebal dan Berminyak? Ini Alasannya
Padahal saat lebaran kala itu, pemerintah sudah mewanti-wanti untuk tidak mudik juga pulang kampung, yang akhirnya menjadi polemik tersendiri.
2. Pada periode libur HUT RI, 17 Agustus 2020, kasus positif meningkat sebesar 58 persen hingga 118 persen pada pekan 1 sampai dengan 3 September 2020.
3. Libur panjang akhir Oktober dan awal November, berdampak pada peningkatan kasus positif sebesar 17 persen sampai 22 persen pada tanggal 8 sampai 22 November 2020.
Namun, sempat terjadi penurunan kasus positif pada periode libur panjang 28 Oktober - 1 November 2020 jika dibandingkan libur panjang pada bulan Agustus 2020.
Bagaimana dengan hasil libur akhir tahun besok?
Penentunya ada di tangan kita. Apakah kita akan menjadi penyebab meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia, atau malah membuat Covid-19 terkendali?
Baca Juga: Banyak Pasien Mengalaminya, Benarkah Gigi Copot Bisa Jadi Pertanda Infeksi Virus Corona?
"Perlu diingat, masa libur panjang akhir tahun 2020 memiliki durasi yang lebih panjang, dan dikhawatirkan berpotensi menjadi manifestasi perkembangan kasus menjadi dua bahkan tiga kali lipat lebih besar dari masa libur panjang sebelumnya," ungkap Wiku, seperti dilansir dari nakita.id (29 November 2020).
Baca Juga: Skotlandia, Wilayah Pertama di Dunia yang Membagikan Pembalut Gratis
Untuk itu, pemerintah saat ini sedang mengkaji periode masa libur panjangakhir tahun demi keamanan dan kesehatan masyarakat.
"Pada prinsipnya, apapun keputusan yang nanti diambil pemerintah, maka keputusan ini akan selalu mengutamakan keselamatan masyarakat Indonesia di tengah pandemi covid-19," ujarnya. (*)
Baca Juga: Kaki Bengkak Sering Dianggap Masalah Kehamilan, Coba Lakukan 6 Cara Mudah untuk Mengatasinya
View this post on Instagram
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar