GridHEALTH.id – hypotension alias low blood pressure adalah sebuah kondisi dimana tekanan darah seseorang di bawah batas normal.
Gejala yang dirasakan oleh kondisi yang sering disebut tekanan darah rendah alias darah rendah di Indonesia, bisa; pusing atau pingsan, penglihatan kabur atau memudar, mual, kelelahan, kurang konsenterasi.
Baca Juga: Periode Haid yang Lama dan Banyak Sejak Usia 35 Tahun, Apa Sebabnya?
Hati-hati darah rendah ini, melansir MayoClinic.org dengan judul artikel Low Blood Pressure, bisa juga menjadi syok hipotensi ekstrim.
Kondisi tersebut dapat mengancam jiwa.
Tanda dan gejalanya meliputi: Kebingungan, terutama pada orang tua Kulit dingin, lembap, dan pucat, pernapasan cepat dan dangkal, denyut nadi lemah dan cepat.
Memang pada sebagian orang darah rendah bukan masalah serius, dan tidak menimbulkan masalah.
Baca Juga: Ibu Hamil Dengan Diabetes Tak Perlu Panik, Begini Mengendalikannya
Namun, bagi banyak orang, ini masalah.
Nah, seseorang dikatakan memiliki darah rendah jika tekanan darahnya saat di ukur dengan alat tensinometer ada di bawah 90 milimeter merkuri (mm Hg) untuk angka atas (sistolik), atau 60 mm Hg untuk angka bawah (diastolik).
Penyebabnya darah rendah banyak, seperti berikut ini;
1. Perubahan posisi secara tiba-tiba
Melansir Mayo Clinic, salah satu jenis tekanan darah tinggi adalah ortostatik atau postural.
Baca Juga: Dampak Negatif yang Terjadi Pada Tubuh Jika Sering Minum Kopi Sebelum Sarapan
Source | : | mayoclinic.org |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar