GridHEALTH.id - Kini kita telah berada di penghujung tahun 2020.
Kabarnya, penguhujung tahun 2020 ini merupakan puncak corona di Indonesia.
Hal ini sempat diungkapkan ahli epidemiologi asal Universitas Indonesia Pandu Riono, Senin (21/9/2020) lalu.
"Puncaknya belum. Kalau sudah di atas puncak, mungkin landai dulu enggak naik-naik bertahan. Tapi (ini) naik terus, lagi mendaki puncak," ujarnya.
Baca Juga: Minum Air Rebusan Daun Alpukat Untuk Obati Batu Ginjal, Begini Cara Buatnya
Meski tak yakin dengan prediksinya, Pandu menyampaikan bahwa ada kemungkinan puncak corona akan berlangsung sebentar lagi.
"Mungkin (puncaknya) bulan depan, tapi bisa jadi Desember," tambahnya.
Namun, melihat penambahan kasus Covid-19 selama sepekan, sepertinya kasus Covid-19 di Indonesia masih akan terus meningkat.
Hal ini membuat epidemiolog asal Griffith University Dicky Budiman menyebutkan bahwa kemungkinan puncak corona bisa terjadi tahun depan.
Dia mengingatkan akibat terburuk itu bisa saja terjadi pada 2021 apabila strategi pengendalian Covid-19 di Indonesia tidak diperbaiki.
"Ingat akibat pandemi yang terburuk belum terjadi di Indonesia, dan itu bisa terjadi tahun depan jika kita tidak melakukan perbaikan memadai dalam strategi pengendalian Covid-19," ujar Dicky ketika dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (2/12/2020).
"Namun, situasi tahun 2021 makin buruk atau tidak akan bergantung pada upaya kita sejak saat ini," lanjut Dicky.
Selain itu, kondisi terburuk juga terjadi jika dampak pandemi memperburuk pengendalian penyakit menular lain maupun penyakit tidak menular.
Baca Juga: Takut Adanya Lonjakan Kasus Covid-19, Pemerintah Resmi Pangkas 3 Hari Cuti Bersama Akhir Tahun 2020
Baca Juga: Cara Membedakan Kehilangan Indra Penciuman Karena Virus Corona dan Flu Biasa
"Semakin lama pandemi tidak terkendali, maka tren perburukan sektor ekonomi dan sosial makin memperberat situasi," tambahnya. (*)
View this post on Instagram
#hadapicorona
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar