GridHEALTH.id - Pelacakan (tracing) terus dilakukan Dinas Kesehatan (dinkes) DKI Jakarta terhadap orang-orang yang berkontak dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan serta Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Sebab keduanya, baik Anies dan Ariza diketahui baru saja dinyatakan positif virus corona (Covid-19).
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, hingga Selasa (1/12), Dinkes DKI Jakarta telah melakukan tes usap (swab) terhadap 158 orang yang diketahui melakukan kontak erat dengan Anies dan 279 orang yang berkontak erat dengan Ariza.
"Sehingga total pelacakan kontak kasus sejauh ini adalah 437 orang," kata Widyastuti melalui keterangan tertulis, Rabu (2/12).
Diketahui tes swab sendiri menurut Mayo Clinic, merupakan proses pengambilan sampel lendir dari saluran pernapasan.
Caranya dengan mengusap tenggorokan melalui mulut dan hidung.
Baca Juga: 35 Persen Ibu Hamil Kekurangan Zat Besi, Padahal Untuk Mencukupinya Hanya Butuh 800 Miligram
Hal ini dilakukan karena virus corona sama seperti flu, yaitu menyerang saluran pernapasan, sehingga hasil dari sampel tersebut akan diuji kebenarannya di laboratorium.
Lebih lanjut, Widyastuti menjelaskan dari total orang yang pernah berkontak erat dengan Anies, sebanyak 5 orang dinyatakan positif Covid-19, 111 orang negatif, dan 42 orang lainnya masih menunggu hasil.
Sementara itu, dari kontak erat Ariza pada periode pelacakan 28 november-1 Desember 2020, ditemukan 19 orang positif, 185 orang negatif, dan 75 orang lainnya masih menunggu hasil.
Dengan demikian, kontak erat Anies dan Ariza yang dinyatakan positif Covid-19 saat ini berjumlah 24 orang.
Mereka yang terkonfirmasi positif kemudian menjalani isolasi mandiri atau dirawat sesuai dengan derajat gejala yang dialami.
Baca Juga: 2 ODHA di Jawa Barat Dikabarkan Meninggal Dunia Usai Terpapar Covid-19 Selama Pandemi
Widyastuti mengatakan, Anies dan Ariza selama ini rutin melakukan tes usap minimal 1-2 kali dalam seminggu.
Maka keduanya bisa terdiagnosis sejak dini dan mendapatkan penanganan cepat.
Widyastuti juga mengklaim, pelacakan kontak menjadi lebih cepat.
Baca Juga: Dampak Negatif yang Terjadi Pada Tubuh Jika Sering Minum Kopi Sebelum Sarapan
Menurutnya, pelacakan kontak yang dilakukan oleh Dinkes DKI Jakarta bukan untuk menyatakan orang yang tertular dari Anies maupun Ariza, namun untuk mengetahui siapa saja yang tertular bersama mereka berdua.
"Sekali lagi, kami menegaskan bahwa mereka yang terkonfirmasi positif dari hasil pelacakan kontak tidak menentukan sumber penularannya adalah Gubernur ataupun Wakil Gubernur," ucap Widyastuti.(*)
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Kompas.com,Mayo Clinic |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar