"Jadi, swab antigen seperti rapid test (antibodi), tapi yang dideteksi itu antigen. Tentu kalau bisa mendeteksi antigennya, itu lebih baik daripada mendeteksi antibodi. Karena antigen itu langsung mewakili virusnya," terang Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Profesor Prof. Amin Soebandrio.
Sementara, rapid test antibodi menunjukkan hasil positif jika tubuh seseorang sudah mengembangkan antibodi melawan Covid-19.
Jika seseorang terinfeksi Covid-19, tapi antibodi belum muncul di tubuhnya, bukan tidak mungkin akan terjadi negatif palsu (hasil negatif, tapi sebenarnya sudah terinfeksi virus corona).
Hal inilah yang membuat tes antigen lebih akurat dibanding rapid test antibodi.
Kendati tes swab antigen lebih akurat dibanding rapid test antibodi, tapi Erlina menegaskan bahwa standar tertinggi pendeteksian Covid-19 adalah tes swab polymerase chain reaction (PCR).
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar