"PCR adalah platform pengujian standar untuk virus, karena tes ini dinilai sangat sensitif," ungkap Paul Yager, seorang profesor di departemen bioteknologi di University of Washington.
PCR dapat mendeteksi, bahkan pada sejumlah kecil virus dalam sampel pasien dan kecil kemungkinan kesalahan untuk memiliki hasil negatif.
Kendati terbilang sederhana, petugas lab harus sangat berhati-hatis saat mencampur sampel pasien dengan sebagian kecil bahan kimia dalam tabung.
Pasalnya, sedikit kontaminasi dapat merusak hasil tes.
"Tidak semua lab bisa melakukan PCR. Itu membutuhkan laboratorium yang sangat bersih," imbuhnya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun telah mengumumkan sejak awal pandemi bahwa tes PCR merupakan metode paling efektif untuk mendeteksi Covid-19.
Sementara, perbandingan harga tes swab PCR di Indonesia terbilang lebih mahal dibanding tes swab antigen. (*)
Baca Juga: Dampak Negatif yang Terjadi Pada Tubuh Jika Sering Minum Kopi Sebelum Sarapan
View this post on Instagram
#hadapicorona
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tes Antigen Anies Baswedan Negatif tapi Swab PCR Positif, Apa Bedanya?
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar