Pada akhirnya, udara dingin ini merangsang sel sistem kekebalan tubuh kita, yang disebut “sel mast”, di hidung kita.
Lihat postingan ini di Instagram
Sel-sel inilah yang memicu produksi lebih banyak cairan di hidung agar udara lebih lembab. Diperkirakan kita bisa kehilangan cairan hingga 300 sampai 400 mL setiap hari melalui hidung saat melakukan fungsi ini di dalam tubuh.
Ketika sel mast memicu lebih banyak cairan di hidung, aliran darah ke hidung meningkat lebih jauh. Karena tugas menghangatkan udara yang dihirup lebih diutamakan daripada kehilangan panas dari hidung.
Sebenarnya, ini adalah respons normal tubuh terhadap cuaca dingin. Tapi sel mast biasanya lebih sensitif pada penderita asma dan alergi, dan pembuluh darah berubah lebih reaktif pada mereka yang sensitif terhadap iritasi lingkungan dan perubahan suhu.
Baca Juga: Studi: Konsumsi Telur Setiap Hari Berisiko Munculkan Diabetes Tipe 2
Baca Juga: Studi : Penderita PCOS Lebih Berisiko Terkena Penyakit Jantung
Baca Juga: Waspadai Gangguan Pramenstruasi Dysphoric, Gangguan Mental Sebelum Haid yang Lebih Parah
Jadi, inilah mengapa hidung kita bisa tersumbat, pilek, dan bahkan bersin karena udara dingin. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar