GridHEALTH.id - Sejak zaman Indonesia belum merdeka, bahkan sejak zaman kerajaan di Nusantara, Indonesia terkenal sebagai negara penghasil rempah-rempah berkualitas tinggi.
Karena itu pula Nusantara menjadi wilayah yang disukai oleh negara asing, pun ingin dikuasai oleh negara lain.
Saat ini Nusantara setelah berdaulat dan menjadi negara kesatuan Republik Indonesia, dari Sabang sampai Merouke, Indonesia tetap menjadi negara dengan hasil bumi yang kaya raya, termasuk rempah-rempah.
Bagi yang belum memahami rempah-rempah, melansir buku Diandra Pustaka Indonesia dengan judul Rempah dan Herba, adalah tanaman atau bagian tanaman yang bersifat aromatik dan digunakan dalam makanan dengan fungsi utama sebagai pemberi cita rasa.
Penggunaan rempah-rempah dalam seni kuliner telah diketahui secara luas (Duke et al., 2002).
Baca Juga: Dehidrasi Bisa Bikin Miss V Jadi Kering, Wanita Perlu Waspadai Risikonya
Selain terkait makanan, rempah-rempah sejak lama juga digunakan sebagai jamu, kosmetik dan antimikroba.
Dengan semakin meningkatnya kesadaran manusia akan kesehatan dan peran penting kesehatan berbasis tanaman, konsumsi makanan dan minuman berbasis rempah-rempah, saat ini mulai muncul dan menjadi hidangan dalam wisata kuliner antara lain adalah bandrek hanjuang, bajigur hanjuang, sekoteng dan lainnya (Marliyati et al., 2013).
Selain itu, rempah-rempah adalah bagian tanaman yang berasal dari bagian batang, daun, kulit kayu, umbi, rimpang (rhizome), akar, biji, bunga atau bagian-bagian tubuh tumbuhan lainnya.
Bagian-bagian tubuh tanaman tersebut mengandung senyawa fitokimia yang dihasilkan tanaman sebagai bagian dari proses metabolism tanaman.
Baca Juga: Manajer Uji Klinis Unpad; 'Efektivitas Vaksin Covid-19 Sinovac di Indonesia Belum Diketahui'
Contoh dari rempah-rempah yang merupakan biji dari tanaman antara lain adalah biji adas, jinten dan ketumbar.
Rempah-rempah berbahan baku rimpang, antara lain diperoleh dari tanaman jahe, kunyit, lengkuas, temulawak, dan kapulaga.
Daun pun termasuk rempah-rempah, sering dimanfaatkan sebagai rempah-rempah, terutama sebagai penguat cita rasa dan aroma makanan.
Daun-daun yang sering dipakai antara lain adalah daun jeruk, daun salam, seledri, dan daun pandan (De Guzman dan Siemonsma, 1999).
Baca Juga: 1,2 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Baru Sinovac Sudah Tiba di Indonesia, Tapi Bayi Tetap Paling Rentan
Sampai saat ini diperkirakan terdapat 400-500 rempah-rempahdi dunia, Asia Tenggara sebagai pusat rempah-rempahdunia.
Di Asia Tenggara terdapat setidaknya 275 spesies rempah-rempah.
Rempah-rempah penting dari Asia Tenggara adalah kapulaga Jawa, kayu manis, cengkeh, jahe, pala, lada hitam dan lainnya.
Baca Juga: Epidemiolog Tagih Janji Jokowi Jadi Orang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19
Melansir dari Tribunnews.com, Kepala Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) Kementerian Pertanian, Evi Savitri Iriani menyampaikan, manfaat temulawak, kunyit, dan jahe adalah rempah yang mengandung partikel kekebalan tubuh.
Menurut dia, baik temulawak maupun jahe mengandung senyawa kurkumin dan gingerol yang sangat aman dikonsumsi masyarakat.
Baca Juga: 4 Fakta Penting Tentang Vaksin Covid-19 Sinovac yang Baru Tiba di Indonesia
"Herbal khususnya manfaat temulawak, kunyit, mengandung kurkumin. Sementara jahe mengandung gingerol yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh bila diminum secara rutin," ujar Evi.
Evi mengungkapkan untuk memhuat daya tahan tubuh kuat dengan mengandalkan manfaat dari temulawak, kunyit, jahe kita bisa merebus ketiga rempah tersebut dengan air mendidih.
Bisa juga ketiga rempah tersebut disiram saja dengan air panas.
Baca Juga: Menghangatkan Makanan Cara Sehat Mengonsumsi Makanan Sisa. Ini Caranya
Usai disiram diamkan beberapa saat, kemudian airnya diminum.
Cukup minum ramuan tersebut sekali dalam sehari untuk hasil yang memuaskan.(*)
View this post on Instagram
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | Tribunnews.com,Buku Diandra Pustaka Indonesia dengan judul Rempah dan Herba |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar