GridHEALTH.id - Simpang siur mengenai efektivitas vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech kini masih terus menjadi perdebatan publik.
Ada yang mengklaim bahwa vaksin Covid-19 Sinovac buatan perusahaan farmasi China tersebut memiliki kemanjuran mencapai 97 persen.
Baca Juga: Siap Edar Awal Tahun 2021, Uji Vaksin Covid-19 Sinovac Dihentikan Lantaran Temui Efek Samping Parah
Padahal diketahui, uji klinis fase 3 vaksin Covid-19 Sinovac masih berlangsung hingga saat ini.
Terlepas dari itu, PT Bio Farma akhirnya buka suara terkait efektivitas vaksin Covid-19 Sinovac.
Baca Juga: Diimpor ke Indonesia, Benarkah China Bebas Virus Corona Tanpa Vaksin Covid-19?
Melalui Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan bahwa efikasi (keampuhan) vaksin Covid-19 Sinovac belum ditentukan.
"Efikasi yang ada pada calon vaksin Covid-19 dari Sinovac belum dapat ditentukan saat ini, dan harus menunggu sampai datanya cukup," ungkap Bambang Heriyanto.
Berdasarkan unggahan akun Twitter resmi @biofarmaID menyatakan, sampai saat ini uji klinis fase 3 masih berlangsung, dan diperkirakan baru bulan Januari ada interim report-nya.
"Seluruh relawan telah mendapatkan suntikan kedua per 6 November 2020," ungkap dalam keterangan tertulis Bio Farma, Selasa (9/12/2020).
Baca Juga: Peneliti Tunjukan Gejala Awal Baru Covid-19 Pada Lansia, 'Gangguan Delirium'
Sementara, data-data uji klinis dari tim uji klinis Fakultas kedokteran Unpad nantinya akan diserahkan langsung ke Badan POM untuk dilakukan evaluasi untuk proses persetujuan penggunaan daruratnya.
"Saat ini, uji klinis sudah mulai memasuki tahap pemantauan efikasi dan monitoring, pasca 3 bulan penyuntikan untuk melihat imunogenisitas dan efikasi, serta pengambilan darah setelah 3 bulan. Hingga saat ini tidak ada laporan KIPI serius yang diduga berhubungan dengan vaksin atau vaksinasi."
Bio Farma juga menerangkan bahwa sampel darah para relawan sudah dikirimkan juga ke Balitbangkes, untuk diuji netralisasi terhadap virus Covid-19.
"Tim uji klinis sudah mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk membuat laporan interim ke Badan POM, seperti data efikasi pasca 3 bulan penyuntikan dan data pengambilan darah setelah 3 bulan, dan siap untuk mengirimkan laporan tersebut pada awal Januari 2021."
Sembari menanti izin edar vaksin dan vaksinasi Covid-19, masyarakat diminta untuk terus menerapkan protokol kesehatan di manapun berada. (*)
Baca Juga: Kondisi Pasar Wuhan Saat Ini, Setelah Setahun Berlalu Dituding Sebagai Asal Muasal Covid-19 Menyebar
View this post on Instagram
#hadapicorona
Source | : | |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar