GridHEALTH.id - Usai tiba di Indonesia pada Minggu (6/12/2020) malam, vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech kini dalam masa evaluasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
BPOM akan mengawal mutu dan keamanan efektivitas dan khasiat dari vaksin ini sebelum diedarkan.
Kendati demikian, pemerintah rupanya tengah berupaya menyusun mekanisme pendistribusian vaksin Covid-19.
Bahkan, pemerintah telah menyusun penentuan daerah prioritas menerima vaksin di Indonesia.
Baca Juga: Pemerintah Didesak Lakukan Rem Darurat Nasional, Satgas: 'Kebijakan Harus Memperhatikan Aspek Lain'
"Prioritas daerah penerima vaksin merupakan salah satu indikator yang dipakai dalam perencanaan vaksinasi," ujar Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (10/12/2020).
Wiku menyatakan bahwa sistem distribusi vaksin akan dikelola dengan dasbor data yang terintegrasi dari Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).
Menurutnya, pemerintah dalam hal ini KPC PEN, Kemenkes, Kominfo, Bio Farma, maupun pihak-pihak terkait lainnya ini sedang berkoordinasi secara intensif untuk memastikan proses pendistribusiannya yang profesional, tepat sasaran, dan dengan mempertimbangkan skala prioritas.
Baca Juga: Cukai Rokok Dinaikkan Pemerintah, Jumlah Perokok Diharapkan Berkurang
"Informasi-informasi lain yang lebih teknis seperti porsi dan wilayah pembagian akan kami sampaikan kemudian setelah tahap-tahap perencanaan tersebut selesai dilakukan," ungkapnya.
Terlepas dari itu, hingga saat ini belum diketahui kapan vaksin Covid-19 tersebu akan diedarkan ke masyarakat. (*)
View this post on Instagram
#hadapicorona
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar