Kedua hormon tersebut dapat menunda fase menstruasi hingga perempuan memiliki cukup zat besi untuk menggantikan darah yang keluar dari tubuh.
Lihat postingan ini di Instagram
Kemampuan pil KB membantu mengatasi anemia pun turut dibuktikan oleh penelitian berjudul “Effects of Contraceptives on Hemoglobin and Ferritin”.
Hasilnya, penggunaan pil KB mampu membuat penggunanya memiliki kadar hemoglobin dan feritin yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak menggunakan kontrasepsi.
Artinya, penggunaan pil KB lebih menguntungkan bagi perempuan yang menderita anemia. Mengingat feritin berfungsi untuk mengikat zat besi, sedangkan hemoglobin merupakan sel darah merah yang kecukupannya berperan penting untuk mencegah anemia.
Konsumsi pil KB seringkali juga dibarengi dengan konsumsi suplemen penambah darah karena adanya anggapan di atas. Padahal, hal ini tidak perlu dilakukan.
Dilansir dari laman Nurx, perempuan yang menggunakan pil KB tidak membutuhkan suplemen zat besi tambahan. Sebab, setiap pil KB yang dikonsumsi telah mengandung zat besi dosis rendah yang dapat memenuhi kebutuhan harian.
Alih-alih menggunakan suplemen, kita disarankan mengonsumsi sumber zat besi lain yang seperti daging merah, ikan laut, sayuran hijau, serta kacang-kacangan yang mengandung protein hewani dan nabati.
Baca Juga: Berita Bahagia Buat Penyuka Makanan Pedas, Ternyata Bikin Panjang Umur
Baca Juga: Jangan Lagi Menutup Hidung Ketika Bersin, Ternyata Bisa Bikin Stroke
Baca Juga: Seorang Peneliti Menghitung Jumlah Manusia Makan Plastik Dalam Sebulan, Jumlahnya Bikin Syok!
Tetapi akan lebih baik lagi jika kita memiliki gejala anemia, maka berkonsultasi terlebih dahulu dengan tenaga medis untuk mendapatkan solusi kontrasepsi terbaik.(*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | Bayer Indonesia,Nurx.com,Pandia Health |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar