GridHEALTH.id - Simpang siur mengenai harga vaksin Covid-19 rupanya menimbulkan perdebatan di kalangan masyarakat.
Sebagian besar masyarakat meminta adanya vaksin Covid-19 gratis.
Sementara pemerintah sempat melempar opini vaksin Covid-19 berbayar guna meningkatkan keuangan negara.
Kendati demikian, menurut Anggota Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra, adanya vaksin Covid-19 berayar dapat menyebabkan kegagalan mencaai herd immunity atau kekebalan kemonitas.
Baca Juga: Gawat! IDI Sebut Angka Positivity Rate Indonesia Sepekan Ini 4 Kali Lipat dari Standar WHO
Bahkan beberapa epidemiolog juga menginginkkan agar pemerintah memberikan vaksin Covid-19 secara gratis kepada masyarakat.
Menurut hermawan, infeksi virus corona (Covid-19) bukanlah penyakit yang membedakan status sosial dalam masyarakat.
Untuk itu, diharapkan dengan adanya vaksin Covid-19 dapat menyentuh seluruh elemen masyarakat.
"Penyakit wabah ini tidak mengenal orang berduit atau tidak, tidak mengenal orang pejabat atau tidak kaya atau miskin semua terpapar."
Baca Juga: Delirium Bukan Gejala Baru Covid-19, Berikut Ciri-ciri Mereka yang Mengalaminya
"Maka orang mampu bisa mengakses, orang tidak mampu berpotensi tidak dapat mengakses dan itu cukup mengancam dalam upaya pengendalian wabah," katanya, dikutip dari Kompas.com, Senin (14/12/2020).
Sementara, epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman menyarankan agar vaksin Covid-9 diberikan secara gratis lantaran pandemi ini adalah bencana non alam nasional.
"Dalam kondisi pandemi vaksinnya juga harusnya gratis untuk semua masyarakat. Kecuali sudah dinyatakan bukan bencana nasional," tegas Dicky.
Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada keputusan pemerintah mengenai gratis atu tidaknya vaksin.
Bahkan, pemerintah belum mengumumkan harga vaksin Covid-19 per dosisnya secara resmi. (*)
Baca Juga: 3M Tidak Cukup Untuk Melindungi Anak dari Infeksi Covid-19, Lakukan Juga 4 Hal Ini
View this post on Instagram
#hadapicorona
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar