Pigmen ini bisa meningkatkan kualitas sperma secara keseluruhan, mulai dari ukuran, bentuk dan kemampuan "berenang".
Para peneliti mengatakan, temuan ini dapat mengurangi kebutuhan untuk perawatan kesuburan invasif di masa depan.
Pasalnya, lebih dari 40% dari semua kasus infertilitas disebabkan oleh produksi atau fungsi sperma yang abnormal.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Tembus 7 Ribu, Bagi yang Berkerumun Lebih dari 5 Orang Bakal Kena Denda
Namun, penting pula untuk dicatat, penelitian ini hanya melibatkan peserta yang sehat.
Dengan kata lain, mengonsumsi likopen sejauh ini hanya terbukti meningkatkan sperma mereka yang sudah sehat.
Penelitian ini dilakukan dengan cara merekrut 60 responden bugar yang berusia antara 19 tahun sampai 30 tahun.
Mereka diminta untuk mengambil dua tablet LactoLycopene (setara dengan lima kaleng tomat yang dimasak) per hari.
Baca Juga: Mukormikosis, Infeksi Jamur yang Dipicu Oleh Covid-19, Bisa Sebabkan Kebutaan
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar