Namun, hanya setengah dari responden itu yang diberi pil sungguhan, dan separuhnya lagi (tanpa sadar) menerima plasebo (obat kosong).
Setelah 12 minggu dari uji coba, para peneliti menemukan, mereka yang menggunakan LactoLycopene memiliki hampir 40% sperma yang berenang lebih cepat, serta peningkatan ukuran dan bentuk sperma.
Profesor Allan Pacey, Kepala Departemen Onkologi dan Metabolisme Universitas Sheffield yang juga penulis utama penelitian ini mengungkapkan keterangannya.
Baca Juga: Wiku; Pasien Covid-19 di Indonesia Dengan Komorbid Penyakit Ginjal Paling Tinggi Risiko Kematiannya
Dia mengaku, semula tidak berharap pada akhir penelitian akan ada perbedaan dalam sperma dari laki-laki yang menggunakan tablet berisi LactoLycopene dan plasebo.
Namun, lanjut Pacey, saat hasilnya terungkap, terjadi peningkatan dramatis pada mereka yang mengonsumsi tablet berisi LactoLycopene.
Namun, co-writer studi Dr Liz Williams, mengatakan, perlu penelitian lebih lanjut sampel lebih besar agar hasil studi lebih komprehensif.(*)
Baca Juga: Usai Disuntik Vaksin Covid-19 Pfizer, 4 Orang Alami Lumpuh Wajah, Benarkah?
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorna
#BijakGGL
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar