GridHEALTH.id - Di 2020, banyak berita yang muncul mengenai vaksin Covid-19.
Salah satu berita yang banyak mendapat perhatian seluruh masyarakat dunia adalah dampak negatif yang ditimbulkan vaksin Covid-19.
Baca Juga: Jadwal Tidur Tak Teratur Tingkatkan Risiko Penyakit Diabetes
Salah satu berita yang membuat gempar adalah efek samping dari vaksin Pfizer.
Beritanya menyebutkan 4 orang yang mengalami kelumpuhan wajah atau Bell's palsy usai disuntik vaksin Covid-19.
4 orang tersebut merupakan relawan vaksin Covid-19 Pfizer.
Kasus lainnya yang membuat heboh pemberitaan adalah efek samping vaksin Covid-19 di Peru.
Peru menghentikan sementara uji klinis vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh produsen China Sinopharm, setelah terjadi masalah neurologis di salah satu sukarelawan uji coba.
Dikutip dari AFP pada Sabtu (12/12/2020), Institut Kesehatan Nasional mengatakan bahwa mereka menghentikan uji coba vaksin Covid-19 setelah seorang relawan mengalami kesulitan menggerakkan lengan mereka.
Baca Juga: Jangan Sampai Terlewat, Ini Jadwal Lengkap Imunisasi Dasar dan Lanjutan Untuk Anak
Tapi di penghujung 2020 ada cerita menggembirakan dari seorang perawat yang rela menjadi relawan uji coba vaksin Covid-19.
Dia adalah Elyse Isopo, wanita berusia 44 tahun.
Elyse Isopo salah satu penerima vaksin di akhir tahun 2020.
Baca Juga: Penyintas Kanker Payudara Perlu Tetap Aktif Bekerja, Ini Alasannya
Dirinya adalah perawat di Northwell Health di Rumah Sakit Universitas North Shore.
Elyse mendapatkan vaksin Pfrizer pada Senin (14 Desember 2020) lalu.
"Aku sangat bahagia. Rasanya ada cahaya dan harapan. Saya tahu bahwa banyak orang lain akan divaksinasi setelah saya dan saya berharap pandemi ini akan berakhir. Segalanya membaik, dan saya sangat bahagia. Ini sangat dibutuhkan," ucap Elyse.
Elyse Isopo juga menceritakan, tak ada efek samping berarti setelah dirinya mendapatkan vaksin Pfrizer di tubuhnya.
"Secara fisik, saya merasa normal. Bidikannya sendiri bagus dan saya langsung kembali bekerja sesudahnya," ucap Elyse.
Baca Juga: Positif Covid-19, Pevita Pearce Diberikan Obat Antidiare, Apa Hubungannya?
Terakhir, Elyse Isopo juga berpesan bahwa semua orang harus menerima vaksin penangkal virus corona ini.
Karena vaksin ini akan membuat virus corona berhenti, dan kita semua terhindar dari virus mematikan itu.
Di Indoensia sendiri, sebelum imunisasi masal bagi masyarakat Indonesia untuk vaksin Covid-19 yang rencananya akan dilakukan di tahun ini, pada Desember 2020 Jokowi telah berjanji jika dirinya yang akan pertama kali menerima vaksin tersebut.
Diketahui, vaksin yang ada di Indonesia dari negara China.(*)
Baca Juga: Pemberian Vaksin Covid-19 Baru Dimulai Tahun Depan, Kapan Indonesia Mencapai Herd Immunity?
View this post on Instagram
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar