GridHEALTH.id - Setahun sudah pandemi COvid-19 berlangsung di seantero dunia.
Dikabarkan hingga Minggu (20/12/2020), lebih dari 76,1 juta kasus baru Covid-19 dilaporkan, dengan jumlah kematian mencapai 1,68 juta, dan pasien sembuh lebih dari 43 juta.
Baca Juga: Pemberian Vaksin Covid-19 Baru Dimulai Tahun Depan, Kapan Indonesia Mencapai Herd Immunity?
Tingginya kasus Covid-19 tersebut, Indonesia dikabarkan menduduki posisi ke-19 sebagai negara dengan kasus COvid-19 tertinggi di dunia.
Melihat hal tersebut, epidemiolog asal Griffith University Dicky Budiman menyebutkan bahwa akan ada pandemi susulan yang tak kalah hebat dari Covid-19.
Pandemi itu bisa terjadi dalam waktu dekat.
Baca Juga: Tak Semua Orang Dapat Vaksin Covid-19, Ini Golongan Orang yang Dilarang Dapat Vaksinasi
"Itu bukan penemuan saya, literatur sudah menunjukkan itu. Saya hanya mengingatkan. Sebagaimana saya ingatkan saat ini bahwa akan ada penyakit pandemi lain yang jauh lebih hebat daripada Covid," ucap Dicky dalam satu diskusi virtual, Sabtu (19/12/2020).
Akibat prediksi tersebut, Dicky menyarankan agar pemerintah melakukan persiapan.
Pasalnya, mengendalikan Covid-19 tidak semudah mengendalikan pandemi MERS.
Hal ini dikarenakan gejala virus corona yang sulit terlihat.
Baca Juga: Anak Sampai Kekurangan Zat Besi, 2 Hal Besar Ini Akan Terjadi dan Ancam Masa Depannya
Kendati demikian, epidemiolog Universitas Indonesia Pandu Riono menyebutkan, masyarakat tidak mendewakan vaksin Covid-19.
"Jangan dikaitkan bahwa vaksin itu sebagai satu-satunya cara mengatasi pandemi. Kita semua termakan oleh pendapat yang karena kegagalan kita menangani pandemi, semuanya bersandar pada vaksin," ujarnya.
Pandu menyarankan agar masyarakat tetap mematuuhi rotokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak), dan 3T (tracing, testing, treatment). (*)
Baca Juga: Setahun Pandemi, WHO Baru Akan Selidiki Kasus Covid-19 di Wuhan, Warga: 'Saya Persilahkan Datang'
View this post on Instagram
#hadapicorona
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar