GridHEALTH.id - Jumlah kasus virus corona (Covid-19) di Kota Depok kembali memecahkan rekor tertinggi menjelang akhir tahun.
Kali ini penambahan kasus baru pasien positif Covid-19 menjadi temuan terbanyak sejak 17 September 2020 lalu.
Diketahui saat itu sempat mencatatkan kasus baru dalam sehari sebanyak 366, sementara pada hari Minggu kemarin Depok mencatatkan 309 kasus baru Covid-19.
Sementara di hari yang sama juga tercatat ada 145 pasien diklaim sembuh dan 3 pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Alhasil total kasus aktif Covid-19 di Depok hingga saat ini terus memuncak, yakni sebanyak 3.066 pasien dan menjadi yang terbanyak selama pandemi.
Sayangnya Pemkot Depok belum pernah mengumumkan realisasi jumlah tes PCR harian yang telah dilakukan.
Baca Juga: Khasiat Dahsyat Makan Kangkung Untuk Mencegah Penuaan Dini dan 4 Manfaat Lainnya
Baca Juga: Masih Jadi Pertanyaan Awam, Apa Sebenarnya Penyebab Diabetes?
Sehingga tak diketahui secara jelas dan pasti jumlah temuan kasus positif Covid-19 disebabkan oleh faktor penularan atau jumlah pemeriksaan.
Pemkot Depok juga tidak mengumumkan jumlah kematian kasus PDP sejak 19 Juli 2020 lalu.
Padahal keterbukaan data kematian PDP termasuk dalam anjuran WHO dalam menghitung kematian berkaitan dengan Covid-19.
Baca Juga: Minum Air Dingin saat Hamil Bisa Bikin Janin Membesar? Ini Kata Ahli
Pasalnya, PDP yang wafat kemungkinan terjangkit Covid-19, namun belum sempat dites di laboratorium hingga saat meninggal dunia.
Berikut rincian perkembangan terkini kasus Covid-19 di Depok hingga Minggu (20/12/2020), berdasarkan situs resmi ccc-19.depok.go.id:
Baca Juga: Terapi Uap Air Minyak Kayu Putih Ala Hotman Paris Untuk Cegah Covid-19, Ternyata Ini Khasiatnya
1. Kasus kumulatif (keseluruhan):
- Pasien positif: 14.545 (bertambah 309)
- Pulih: 11.122 (bertambah 145)
- Meninggal: 357 (bertambah 3)
- PDP meninggal/kasus probabel: 122 (data terakhir per 19 Juli 2020)
- Orang tanpa gejala (OTG): 20.183
- Orang dalam pemantauan (ODP): 8.513
- Pasien dalam pengawasan (PDP): 3.088
Baca Juga: Virus Corona Jenis Baru Ditemukan Di Inggris, Lebih Cepat Menular
2. Kasus aktif (sedang dirawat/ditangani, dipantau, dan diawasi):
- Pasien positif sedang diisolasi dan dirawat: 3.066 (bertambah 161)
- OTG sedang dipantau: 2.382
- ODP sedang dipantau: 468
- PDP sedang diawasi: 135
Baca Juga: Berubah Lagi, Orangtua Wajib Ketahui Jadwal Imunisasi Anak Tahun 2020
Melihat kondisi ini tentu sangat mengkhawatirkan, karenanya penting bagi masyarakat untuk selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Terlebih penularan virus corona sampai saat ini sangat sulit diprediksi, semua orang sangat rentan tertular.
Baca Juga: Menteri Kesehatan Jerman: Vaksin Covid-19 Efektif Melawan Strain Virus Baru
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), virus corona menyebar terutama di antara orang-orang yang berada dalam kontak dekat atau dalam jarak sekitar 6 kaki untuk waktu yang lama.
Penyebaran virus corona terjadi ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara, dan tetesan dari mulut atau hidung mereka diluncurkan ke udara dan mendarat di mulut atau hidung orang-orang di dekatnya.
Karenanya masyarakat diimbau untuk selalu menjalankan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) di masa pandemi ini.(*)
Baca Juga: Hanya dengan Menghirup Uap selama 3 Menit, Dokter India Klaim Sembuhkan Ribuan Pasien Covid-19
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Kompas.com,CDC |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar