GridHEALTH.id - Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden tampaknya tak main-main dalam menangani Covid-19 di Negeri Paman Sam.
Usai janjinya akan menargetkan 100 juta vaksinasi Covid-19 dalam 100 hari pertamanya menjabat sebagai presiden, kini Joe Biden resmi disuntik vaksin Covid-19 buatan Pfizer.
Baca Juga: Resmi Jadi Presiden AS, Joe Biden Pastikan Bergabung Lagi dengan WHO dan Bagikan Vaksin Gratis
Senin (22/12/2020), Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden akhrinya disuntik vaksin Covid19 saat usia tepat 78 tahun.
Seperti diketahui, vaksin Covid-19 buatan Pfizer dan Biotech menawarkan perlindungan 95% terhadap Covid-19 dan mengatakan tidak ada masalah keamanan.
Baca Juga: Ribuan Orang Antre Rapid Test Antigen di Stasiun dan Bandara, Awas Penularan Covid-19
Bahkan, vaksin Covid-19 tersebut konon aman diberikan pada lansia, seusia Joe Biden.
Melansir laman BBC News, kelompok yang diberi vaksin Covid-19 Pfizer menunjukkan bahwa vaksin itu menawarkan perlindungan yang baik.
Pada orang dewasa yang lebih tua atau lanjut usia, vaksin tersebut bekerja sebaik pada orang yang lebih muda.
Baca Juga: Akrab dengan Dunia Kesehatan, Arif Mujahidin Masuk Top 40 PR Person di Indonesia 2020
Para ilmuwan mengatakan data tersebut merupakan berita yang menggembirakan, dengan Prof Trudie Lang dari Universitas Oxford menggambarkannya sebagai "situasi yang luar biasa dan sangat meyakinkan".
Meskipun data uji coba lengkap belum dipublikasikan, perusahaan mengatakan tidak ada masalah keamanan yang serius.
Kendati demikian, diperkirakan efek samping yang akan dialami lansia yaitu sakit kepala dan kelelahan pada sekitar 2% dari relawan yang diberi vaksin.
Terlepas dari itu, Joe Biden menyebutkan, Ia memberanikan diri melakukan vaksinasi Covid-19 adalah untuk membuktikan kepada warganya jika vaksin Covid-19 tersebut aman.
Baca Juga: Jokowi Beri Pesan di Hari Ibu Nasional, Coba Lakukan 5 Hal Ini agar Tetap Kuat dan Semangat
"Saya melakukan ini untuk menunjukkan pada warga untuk siap divaksin, ketika vaksinnya telah tersedia. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan," ujarnya. (*)
View this post on Instagram
#hadapicorona
Source | : | BBC News |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar