Dia menambahkan bahwa pejabat kesehatan setempat memiliki kelonggaran untuk menyesuaikan pedoman CDC sesuai dengan kondisi di wilayah hukum mereka.
Lihat postingan ini di Instagram
Walke juga memperingatkan bahwa orang masih harus memantau gejala mereka sendiri selama 14 hari setelah terpapar.
Apakah pedoman baru meningkatkan risiko? Menurut Dr. John Brooks, kepala petugas medis untuk reaksi cepat Covid-19 di CDC, risiko terkait dengan karantina 10 hari yang baru meningkat antara 1 hingga 12%.
"Itu dalam konteks pemantauan gejala selama masa karantina dan, yang terpenting, untuk menambah apa yang dikatakan Walke, bahwa mereka juga perlu memantau gejala selama sisa 14 hari," kata Brooks.
Meski demikian, dia mengakui masih ada risiko. Seseorang mungkin masih menularkan virus setelah mereka melakukan karantina 7 hari dan menerima hasil tes negatif. Ia memperkirakan risikonya berkisar antara 5 hingga 10%.
Walke mencatat bahwa pengujian tidak akan menghilangkan semua risiko, tetapi bila dikombinasikan dengan tindakan keamanan yang mencakup mencuci tangan dan penggunaan masker, "Ini dapat membuat perjalanan lebih aman."
Baca Juga: Merawat Mata Bayi Baru Lahir, Hati-hati Membersihkan Kotoran Belek
Dr. Miriam Smith, kepala penyakit menular di Long Island Jewish Forest Hills di Queens, New York, mengatakan kepada Healthline (27/12/2020) bahwa menjalani tes dapat membantu secara signifikan mengurangi risiko penyebaran virus corona.
Source | : | The Washington Post,Center for Disease Control and Prevention |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar