GridHEALTH.id - Apel menjadi salah satu buah populer yang paling banyak dikonsumsi masyarakat.
Namun bagi mereka yang suka makan buah tersebut sebaiknya hati-hati agar tidak menelan biji apel.
Pasalnya biji apel ternyata bisa menyebabkan keracunan sianida yang mematikan.
Baca Juga: 6 Manfaat Apel Hijau Ini Sungguh Luar Biasa, Bisa Turunkan Berat Badan Salah Satunya
Menurut Medical News Today, apel memiliki lima kantong biji, dengan jumlah biji yang bervariasi di setiap kantong.
Biji apel mengandung senyawa tanaman yang disebut amygdalin, yang dapat memiliki efek racun.
Amygdalin adalah bagian dari pertahanan kimiawi biji.
Tidak berbahaya jika biji tertelan ketika masih utuh.
Tetapi, jika biji dikunyah atau rusak, amygdalin akan terurai menjadi hidrogen sianida.
Baca Juga: Makan Apel Sebaiknya Sama Kulitnya, Ini Manfaatnya Untuk Kesehatan
Hidrogen sianida sangat beracun dan bahkan mematikan dalam dosis tinggi.
Amygdalin ada dalam jumlah yang relatif tinggi pada buah-buahan dengan biji dalam keluarga Rosaceae, seperti apel, almond, aprikot, persik, dan ceri.
Sianida bekerja dengan mengganggu pasokan oksigen sel dan dalam dosis tinggi dapat menyebabkan kematian dalam beberapa menit.
Baca Juga: Bakal Viral di Tahun Depan, Diet Pioopi 7 Hari yang Bisa Memperpanjang Usia
Makan atau minum senyawa tanaman sianogen dapat menyebabkan keracunan sianida pada manusia.
Gejala ringan keracunan sianida dapat meliputi rasa gelisah., sakit kepala, pusing, dan kebingungan.
Keracunan akut dapat menyebabkan penurunan kesadaran, tekanan darah tinggi, kelumpuhan, koma, dan dalam beberapa kasus dapat berakibat fatal.
Namun, berapa banyak biji yang dianggap membahayakan?
Baca Juga: Sering Rasakan Jantung Berdebar, Benarkah Tanda-tanda Hamil Bermasalah?
Senyawa beracun dalam biji apel bisa menjadi mematikan bergantung pada pada berat badan seseorang, kempuan toleransinya dan jenis apel.
Memakan sedikit biji apel tidak berbahaya.
Namun, makan atau minum biji yang dihancurkan dalam jumlah besar bisa berakibat fatal.
Berdasarkan ulasan tahun 2015, kandungan amygdalin dalam 1 gram biji apel berkisar antara 1-4 miligam, tergantung jenis apelnya.
Namun, jumlah sianida yang berasal dari biji jauh lebih rendah. Dosis mematikan hidrogen sianida berkisar antara 50-300 miligram.
Biji apel berpotensi melepaskan 0,6 mg hidrogen sianida per gram.
Artinya, seseorang akan mengembangkan keracunan sianida akut jika memakan 83-500 biji apel.
Baca Juga: 181 Juta Penduduk Indonesia Diberi Vaksin Covid-19, Menkes Budi; 'Kita Mau Mengejar Herd Immunity'
Dengan kata lain, mengonsumsi biji apel bisa berakibat fatal atau setidaknya menyebabkan penyakit.
Namun, memakan biji dalam satu buah apel tidak akan menimbulkan masalah kesehatan.
Meski begitu, para ilmuwan merekomendasikan untuk tidak memakan biji apel dan membuangnya sebelum membuat jus apel karena kandungan amygdalinnya yang tinggi.
Baca Juga: Demi Kesehatan, Tahun Baru Sebaiknya Tidak Dirayakan Dengan BBQ
Menelan biji apel utuh mungkin tidak akan menimbulkan gejala apa pun.
Sebab, lapisan biji melindunginya dari enzim pencernaan dan biji dapat melewati sistem pencernaan tanpa rusak.
Meskipun demikian, membuang bijinya sebelum mengonsumsi apel atau memberikannya kepada anak-anak akan menjadi opsi yang lebih baik.(*)
Baca Juga: Cara Mudah Membuat Organ Intim Perempuan Tidak Bau, Tak Terkecuali Saat Menstruasi
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hati-hati, Menelan Biji Apel Ternyata Bisa Berakibat Fatal"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar