GridHEALTH.id - Kasus infeksi Covid-19 di Indonesia terus meningkat di awal 2021 ini.
Hingga tiba-tiba kita mendapat kabar si A, si B, si C, yang merupakan teman di kantor, bermain, dan tetangg rumah positif terinfeksi Covid-19.
Baca Juga: Fact and Fake Melahirkan dengan Cara Operasi Sesar, yang Dipercaya Banyak Orang Ternyata Hoax
Padahal hrai-hari sebelumnya, kita telah bersua kontak erat dengannya, dengan tetap mengindahkan 3M.
Saat mengetahui hal tersebut, tidak banyak diantara kita yang was-was, khawatir, dan cemas.
Itu bisa dimaklumi, sebab siapa sih yang ingin dan berani terinfeksi Covid-19? Tentu tidak ada.
Tapi jika kenyataannya seperti itu, teman atau tetangga kita positif Covid-19, kita harus tetap tenang dan realistis.
Ingat, jika kita panik, cemas, apalagi berlebih, akan memengaruhi imunitas.
Jika imunitas drop, ini yang bahaya. Infeksi Covuid-19 bisa dengan mudah kita alami.
Tapi jika kita tetap tenang dan realistis, selain imunitas akan tetap stabil seperti sediakala. Juga kita bisa mawas diri untuk melakukan upaya meningkatkan imunitas.
Selain itu kita bisa dengan mudah melakukan hal di bawah ini, yang harus dilakukan manakala teman atau tetangga positif terinfeksi Covid-19.
Lakukan isolasi mandiri
Ini pun berlaku untuk keluarga yang tinggal serumah.
Karena siapa tahu dalam beberapa hari kebelakang kita telah membawa virus tersebut ke rumah, sebab kita telah kontak erat dengan teman atau tetangga yang positif Covid-19.
Saat isolasi mandiri pola makan sehat harus dijalankan maksimal.
Baca Juga: Jumlah Pasien Meningkat, Pemerintah Provinsi DKI Tambah 3 Rumah Sakit Rujukan Pasien Covid-19
Minum cukup, makan-makanan bergizi tinggi, khususnya protein, vitamin, mineral, dan serat. Karenanya banyak makan sayura dan buah.
Tetap jalani kehidupan normal selama isolasi mandiri di rumah.
Sambil tetap perhatikan kalau-kalau ada gejala yang muncul pada anggota keluarga.
Lakukan tes covid-19
Baca Juga: Beredar Kabar Vaksin Covid-19 Mengandung Boraks dan Formalin, Benarkah?
Sambil isolasi, informasikan kondisi kita dan keluarga ke satgas Covid-19 ditempat kita tinggal, atau pengurus RT dan RW.
Seharus oleh pengurus di lingkungan tempat kita tinggal, laporan tersebut diteruskan ke faskes atau instansi terkait.
Minta kepada pengurus, untuk informasikan ke faskes, supaya melakukan swab test kepada kita dan anggota keluarga.
Jika hasil swa test negatif, baiknya tetap isolasi mandiri hingga 12-14 hari. Lalu lakukan kembali swab test untuk semakin meyakinkan tegagknya diagnosa.
Jika hasilnya negatif, kita bisa sudahi isolasi mandiri, dengan tetap taati 3M.
Pantau gejala covid-19
Baca Juga: Takut jadi Kelinci Percobaan, Penolak Vaksinasi Covid-19 Gratis Bakal Kena Denda Rp 5 Juta
Melansir dari health.nsw.gov.au, terutama untuk gejala demam di atas 37,5 derajat celcius, batuk, sakit tenggorokan, sesak napas, pilek, sulit mencium bau, dan lidah terasa hambar.
Masih dari laman yang sama, gejala lain yang perlu diperhatikan di antaranya hidung tersumbat akut, kelelahan, nyeri otot, nyeri sendi, sakit kepala, diare, mual atau muntah, tidak napsu makan, nyeri dada, dan mata merah.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Masih Tunggu EUA dan Kehalalan dari WHO dan MUI, BPOM Larang Disuntikkan
Kalau dalam 14 hari tidak menunjukkan gejala apa pun serta 2 hasil tes yang sudah tadi disebutkan negatif, maka sudah bisa beraktivitas kembali seperti biasa.
Tetapi kalau menunjukkan gejala, segeralah hubungi pusat kesehatan terdekat untuk mendapatkan bantuan medis.(*)
Baca Juga: Bansos Tunai Rp 300 Ribu Bakal Turun, Cek Nama dan Cara Mencairkannya!
View this post on Instagram
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | Mayo Clinic,GridHealth.ID,health.nsw.gov.au,covid-19.co.id |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar