GridHEALTH.id - Teori konspirasi terkait virus corona (Covid-19) kembali memengaruhi seseorang untuk berbuat nekat.
Kali ini seorang apoteker harus ditahan pihak berwenang usai kedapatanan merusak dan menyabotase lebih dari 500 dosis vaksin Covid-19.
Apoteker tersebut nekat merusak ratusan vaksin Covid-19 lantaran meyakini teori konspirasi soal suntikan vaksin yang disebut bisa mengubah DNA.
Dilansir dari The New York Times, Senin (4/1/2020), apoteker tersebut diketahui bernama Steven Brandenburg (46).
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Berpotensi Mengubah DNA Manusia, WHO Akhirnya Angkat Bicara
Ia ditangkap di sebuah rumah sakit di Wisconsin, Amerika Serikat.
Menurut polisi, Bradenburg merupakan "seorang ahli teori konspirasi yang diakui" yang yakin bahwa vaksin itu dapat melukai orang dan "mengubah DNA mereka".
Polisi juga mengatakan dalam aksinya Bradenburg mengeluarkan sekotak botol vaksin Moderna dari lemari es di Aurora Medical Center selama 12 jam, sehingga membuatnya "tidak berguna".
"Apoteker mengaku melakukan ini dengan sengaja, mengetahui bahwa itu akan mengurangi efek vaksin," kata polisi kepada surat kabar tersebut.
Baca Juga: Mereka yang Mewarisi DNA Ini, Terinfeksi Covid-19 akan Parah dan Risiko Kematiannya Tinggi
Source | : | Kompas.com,WHO |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar