Melansir laman Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr. dr. Retno S. Wardani, SpTHT-KL(K) dari Divisi Rinologi, Departemen THT-KL FKUI-RSCM, disarankan untuk mencuci hidung menggunakan cairan NaCl, bukan menggunakan larutan garam dapur.
"Kita tidak menganjurkan cuci hidung dengan garam dapur, karena garam dapur yang ada di Indonesia itu sudah difortifikasi dengan yodium. Yodium itu sifatnya merusak selaput lendir," ujarnya.
Baca Juga: Susul Kalina Octaranny, Vicky Prasetyo Positif Covid-19: 'Mata Merah, Agak Berair'
Cairan NaCl 0,9 persen sebanyak 500 cc dalam bentuk botol infus bisa ditemukan dengan mudah, dijual bebas di apotek.
Kendati demikian, penelitian dalam University of Southampton menjelaskan bahwa mencuci hidung dengan cairan infus NaCl belum mampu membunuh virus corona.
Namun, cuci hidung dengan cairan infus ini dapat dilakukan untuk mengurangi infeksi saluran pernapasan. (*)
Baca Juga: Jadi Masalah Kehamilan di Trimester 3, Sujud Bantu Ibu Hamil Memperbaiki Posisi Janin Sungsang
View this post on Instagram
#hadapicorona
Source | : | YouTube,ncbi,fk.ui.ac.id |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar