4. Human Papillomavirus (HPV) untuk Perempuan
• Vaksinasi HPV untuk perempuan dapat menggunakan vaksin HPV bivalent atau quadrivalent.
• Waktu pemberian terbaik untuk memperoleh efektivitas maksimal adalah usia 9-26 tahun dan/atau sebelum aktif secara seksual.
• Vaksin dapat diberikan hingga usia 55 tahun.
• Vaksinasi tidak menggantikan Pap Smear/IVA yang tetap harus dilakukan minimal setiap 3 tahun untuk deteksi dini.
• Tidak direkomendasikan untuk ibu hamil.
5. Human Papillomavirus (HPV) untuk Laki-laki
• Vaksinasi HPV untuk laki-laki hanya menggunakan vaksin HPV quadrivalent.
• Untuk usia 19-21 tahun, vaksin diberikan kepada semua individu.
• Untuk usia 22-26 tahun, vaksin terutama diberikan kepada individu homoseksual yang belum vaksinasi. Individu nonhomoseksual juga dapat menerima vaksinasi hingga usia 26 tahun.
6. Zoster
Baca Juga: RS Rujukan Covid-19 Penuh, Pemprov DKI Jakarta Tambah 21 Rumah Sakit, Ini Daftarnya!
• Berikan 1 dosis vaksin Zoster kepada semua individu berusia 60 tahun ke atas; dengan atau tanpa episode Zoster sebelumnya.
• Vaksin Zoster merupakan vaksin hidup.
7. Measles/Campak, Mumps/Gondongan, Rubella/Campak Jerman (MMR)
• Vaksin MMR merupakan vaksin hidup.
• Sangat dianjurkan bagi tenaga kesehatan, pelancong, dan orang yang tinggal di asrama, lingkungan padat, dan saat terjadi wabah.
• Bila belum pernah diberikan vaksin pada masa kanak-kanak maka diberikan 2 dosis MMR. Bila sudah pernah, diberikan 1 dosis MMR saja.
• Dosis kedua diperlukan karena 2-5% populasi normal tidak merespons 1 dosis MMR.
• Vaksin MMR dapat mencegah Sindroma Rubella Kongenital, berikan kepada perempuan sebelum menikah/hamil. Diperlukan waktu minimal 4 minggu untuk boleh hamil setelah vaksinasi terakhir. Jangan berikan kepada ibu hamil.
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar