Alat HFNC bekerja mengalirkan udara dengan kadar oksigen tinggi mencapai 21-100 persen dengan debit aliran sampai 60 liter per menit.
Aliran dengan kecepatan tinggi tersebut dilewatkan pada ruang pemanas hingga mengalami kenaikan kelembaban (relative humidity, RH) dan temperatur hingga mencapai temperatur tubuh pasien.
Baca Juga: Awas Bercak di Lidah Sebagai Gejala Baru Covid-19, Ini Peringatan Ahli
"Penyesuaian kelembaban dan temperatur terhadap kondisi pasien ditujukan untuk menjaga kenyamanan pasien," ujar Ridho Irwansyah, Anggota Tim Pengembangan HNFC, dikutip dari Kompas.com.
Pengembangan alat bantu pernapasan tersebut merupakan kerja sama dengan Rumah Sakit Umum Persahabatan (RSUP) Persahabatan dan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI).
Menurut Direktur PT Gerlink, Ghozalfan F Bazarah menuturkan, HFNC memiliki cara kerja yang lebih sederhana dibanding ventilator pernapasan pada umumnya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar