GridHEALTH.id - Tidak sedikit ahli di dunia yang geram pada China.
Sebab mereka berpendapat, seharusnya pandemi Covid-19 tidak menjadi pandemi global yang menjajah dunia.
Baca Juga: Dokter-dokter di Wuhan Jujur Akui Diperintahkan China Berbohong Soal Awal Terjadinya Covid-19
Hal itu diungkapkan oleh Dr Yi-Chun Lo, dari Pusat Pengendalian Penyakit Taiwan, yang bisa disimak di film dokumenter ITV.
Tentu ini sepehaman dengan para ilmuan yang diberitakan Daily Star pada Rabu (20/1/21), yang menuduh pihak berwenang China menyembunyikan fakta tentang wabah ini.
"Saya pikir pandemi dapat dihindari sejak awal jika China transparan tentang wabah tersebut dan dengan cepat memberikan informasi yang diperlukan kepada dunia."
Baca Juga: Mendadak Obat China Ini Jadi Buruan Warga, Ternyata Dianggap Efektif Untuk Covid-19
Pada film dokumenter tersebut, diketahui virus corona baru alias SARS CovV-2, sudah merajalela dalam 12 hari sejak 5 Januari, tika pemerintah China melaporkan tidak ada kasus baru.
Pemberitaan The Sun, seperti dilansir dari Intisari-Online (21 Januari 2021), malah menyebutkan hal yang lebih mencengangkan.
Yaitu, petugas medis dari kota Wuhan mengatakan, mereka dibungkam pada Desember 2019 sebelum perayaan Tahun Baru Imlek diizinkan.
"Pemerintah provinsi dan lokal tahu ancaman itu, tetapi mereka tetap mengizinkan orang berkerumun," katanya.
Sementara itu, kebocoran data resmi China menunjukkan kasus pertama Covid-19 yang dikonfirmasi di Wuhan, disebut terjadi pada 17 November 2019.
Tapi pemerintah China mengatakan tidak ada kematian hingga 9 Januari 2020.
Lainnya, dalam film dokumenter ITV tersebut diceritakan jika ada ada kematian setiap hari pada hari-hari awal Covid-19 melanda.
Baca Juga: Virus Corona Ternyata Sudah Bermutasi Sejak Keluar dari Wuhan
Seorang tenaga kesehatan senior dalam film dokumenter tersebut mengtakan, "Kami semua merasa seharusnya tidak ada keraguan tentang penularan dari manusia ke manusia," katanya.
Tapi fakta yang ada saat ini China terus menutupi sumber dan asal-usul wabah ini, dan hanya mengkonfirmasi virus ini berasal dari kelelawar.
Tim ilmuan WHO sendiri, hingga saat ini belum ada kabar berita lanjutan, setelah dilarang masuk ke China di awal tahun 2021.(*)
View this post on Instagram
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar