GridHEALTH.id - Salah satu produsen vaksin Covid-19 yang sudah digunakan oleh beberapa begara di dunia, salah satunya di Indonesia, adalah vaksin Covid-19 produksi Sinovac Biotech Ltd.
Selain Indonesia, Turkie dan Brasil pun menggunakan vaksin yang sama, produksi China ini.
Baca Juga: Pabrik Vaksin Covid-19 Terbesar Dunia Terbakar, CEO Sebut Amankan Produk AstraZeneca
Tapi tahukah, jika vaksin Coviod-19 produksi Sinovac ini ternyata respon imunnya paling Low dibandingkan vaksin Covid-19 lainnya.
Melansir berita Al Jazeera November tahun lalu, ternyata vaksin Covid-19 dari Sinovac China, disebut sebagai vaksin paling lemah jika dibandingkan dengan vaksin lainnya.
Malah vaksin Sinovac ini belum disetujui WHO.
Baca Juga: Jika Ada 3 Gejala Ini, Berarti Covid-19 Sudah Pengaruhi Kesehatan Mata
Kabarnya disetujuinya paling cepat pada Maret 2021. Tapi memang, vaksin Sinovac sudah mengantongi ijin peredaran untuk penggunaan darurat.
Tapi ada berita tentang kejadian pasca imuniasi Covid-19 bermunculan, termasuk di Indonesia.
Ada yang memberitakan, seorang dokter di Palembang meninggal dunia, satu haru hari usai divaksin Covid-19 produksi Sinovac.
Lainnya, Bupati Sleman diberitakan positif Covid-19, usai divaksin Covid-19 dari Sinovac.
Baca Juga: Waspada Banyak Obat, Suplemen, juga Alat Kesehatan Untuk Mengatasi Covid-19 Palsu
Walau demikian, dilansir dari kontan.co.id pada Sabtu (23/1/2021), perusahaan farmasi China Sinovac akan meningkatkan produksi vaksin Sinovac.
Yin Weidong, Chairman dan CEO Sinovac Biotech Ltd berharap, vaksin ini akan melindungi lebih banyak orang di dunia.
Untuk peningkatan produksi vaksin, Yin menyebut jika Sinovac telah membangun lini produksi kedua, yang akan mulai beroperasi pada Februari 2021.
Jadi bisa mengejar kapasitas produksi tahunan menjadi 1 miliar dosis.
Uji klinis fase-3 vaksin Sinovac sendiri, sebagian besar dilakukan di Brasil, Indonesia, dan Turki.
Menurut Yin, hasil uji klinis di Turki menunjukkan vaksin tersebut memiliki tingkat efikasi sebesar 91,25% dan di Indonesia menunjukkan angka efikasi sebesar 65,3%.
Baca Juga: Bintitan Disebabkan Kutu Babi, Membawa Virus Penyebab Demam Berdarah
Sedangkan studi klinis di Brazil, vaksin Sinovac 100% efektif dalam mencegah kasus yang parah, 78% efektif dalam mencegah kasus ringan yang memerlukan perawatan medis, dan memiliki tingkat kemanjuran umum sebesar 50,38%.
Masih menurut Yin, semua peserta dalam uji klinis fase-3 di Brasil adalah pekerja medis di lingkungan berisiko tinggi yang mungkin terserang virus berkali-kali.
Baca Juga: Tingkat Bunuh Diri di Jepang Naik Lagi Akibat Pandemi Virus Corona
Dengan data uji klinis yang lebih lengkap dan peningkatan pasokan vaksin, China secara bertahap akan memasukkan mereka yang berusia di atas 60 tahun ke program vaksinasi, menurut Komisi Kesehatan Nasional.
"Kami telah melakukan penelitian terhadap orang-orang yang berusia di atas 60 tahun dalam uji klinis fase-2, dan beberapa ratus partisipan berusia di atas 60 tahun telah terlibat dalam uji klinis fase-3 di Brasil."
"Hasil penelitian menunjukkan bahwa vaksin juga memiliki pelindung. berpengaruh pada populasi ini," kata Yin.
Baca Juga: Konsumsi Buncis, Malam Hari Tidur Jadi Nyenyak, 3 Makanan Ini pun Berikan Manfaat yang Sama
Banyak pemimpin asing telah diinokulasi dengan vaksin Covid-19 China, termasuk Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang keduanya menerima vaksin Sinovac.
Ini bagi Yin, menunjukkan kepercayaan internasional pada vaksin buatan China dan tanda pengakuan atas kerja sama mereka dengan China dalam uji klinis fase-3.
“Saya juga tersentuh oleh foto yang menunjukkan masyarakat adat di Brasil mengenakan kostum tradisional menerima suntikan vaksin Sinovac."
Prihal berita kejadian pasca imunisasi Covid-19 produksi Sinovac di Indonesia, bisa search judul artikel 'Hasil Visum Dokter yang Wafat Sehari Setelah Disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac, KIPI?' dan klik INI juga.(*)
Baca Juga: 4 Penyebab Munculnya Benjolan di Selangkangan yang Mesti Diwaspadai
View this post on Instagram
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar