GridHEALTH.id - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menunjukkan hasil kerja nyatanya selama kurang dari sebulan menjabat sebagai menkes baru.
Bukan tanpa alasan, Menkes Budi mengatakan bahwa Indonesia kini berhasil mendapatkan beberapa merek vaksin Covid-19 buatan luar negeri.
Baca Juga: Tidak Percaya Data Kemenkes, Menkes Budi Akui Kapok: 'Aku Enggak Mau Dua Kali Ketipu'
Dalam acara Kompas100 CEO Forum, Kamis (21/1/2021), Budi menyampaikan, Indonesia menjadi negara beruntung karena berhasil mengunci 600 juta vaksin Covid-19 dengan cepat dan aman dari jalur bilateral maupun multilateral.
"Kita beruntung, kita sudah kunci sampai 600 juta vaksin aman," ujar Budi.
Kendati demikian, kabar baik tersebut rupanya ditanggapi cukup sinis oleh negeri tetangga, Malaysia.
Menkes Budi menyebut sering mendapat pesan dari orang Malaysia yang marah lantaran Indonesia lebih dahulu menyelenggarakan vaksinasi Covid-19.
"Saya terima banyak WhatsApp berbahasa Malaysia, orang Malaysia marah-marah karena kok Indonesia negara terbelakang saja dapat (vaksin Covid-19), kita kok negara maju enggak dapat."
"Bikin kesal juga mendengarnya. Tapi kali ini kita banggalah, kita dapat vaksin duluan dari negara-negara lain," ujar Menkes Budi dalam Dialog Warga "Vaksin & Kita" Komite Pemulihan Ekonomi & Transformasi Jabar, Rabu (20/1/2021).
Sebelumnya, beberapa unggahan rasa iri warganet Malaysia pun sempat meramaikan jagat media sosial.
Baca Juga: Jika Ada 3 Gejala Ini, Berarti Covid-19 Sudah Pengaruhi Kesehatan Mata
"Coba kalian bayangkan dalam vaksin Covid-19 sudah sampai di Singapura dan pekan ini sudah sampai juga ke Indonesia. Tapi, Malaysia baru akan meluluskan?" ujar pemilik akun Twitter @IbrahimMatlsa, salah satu warganet Malaysia.
"Kegilaan apa Malaysia ini, entahlah! Menteri pun gila sudah," imbuh pria itu.
"Indonesia sudah, Singapore sudah, Malaysia belum selesai juga dengan birokrasinya. Mungkin pertikaian soal komisi belum selesai," lontar pemilik akun Twitter @PisauKarat.
Perlu diketahui, Malaysia akan memulai vaksinasi Covid-19 pada Februari 2021.
Adapun vaksin Covid-19 yang akan digunakan di Malaysia, yaitu seperti Pfizer dan Sinovac.
Baca Juga: Waspada Banyak Obat, Suplemen, juga Alat Kesehatan Untuk Mengatasi Covid-19 Palsu
Sementara itu, ada 4 jenis vaksin yang akan digunakan di Tanah Air, yaitu vaksin Sinovac dari China, vaksin AstraSeneca ini dari Inggris-Eropa, vaksin biotech-Pfizer ini Jerman-Amerika kemudian juga ada vaksin Novaxvax dari Amerika.
Budi menerangkan, vaksinasi Covid-19 di Indonesia akan berlangsung mulai Januari hingga Juni 2022 mendatang.
"Vaksinasi mulai bulan ini (Januari) sampai Maret."
"15 bulan jadwalnya, (dari) Pak Presiden minta 12 bulan."
"Tapi memang kita keterbatasan diproduksinya yang datang duluan Sinovac, nanti AstraZeneca sama Pfizer mungkin sekitar Maret-April akan jalan, kemudian Novavax itu mulai bulan Juni akan jalan," tutur Menkes Budi. (*)
Baca Juga: Susu Almond Pengganti Susu Sapi, Bisa Menurunkan Risiko Sakit Jantung
View this post on Instagram
#hadapicorona
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar