GridHEALTH.id - Athar putra pertama Citra Kirana yang baru berusia lima bulan, sudah disunat.
Hal itu diketahui dari unggahan Citra Kirana di Instagram., dan baru saja meleoas klampnya.
Baca Juga: Usia 75 Tahun Kakek di Purbalingga Ini Baru Disunat, Prosesnya Sampai 30 Menit
Unggahan Citra Kirana ini tentu banyak membuahkan pertanyaan dikalangan fansnya.
Sebab anaknya yang masih bayi sudah disunat. Sunat sendiri umumnya dilakukan di atas usia satu tahun.
Mengenai hal ini, GridHEALTH.id menemukan fakta, American Academy of Pediatrics (AAP) mengatakan manfaat sunat lebih besar daripada risikonya.
Namun, AAP tidak merekomendasikan penyunatan untuk semua bayi laki-laki yang baru lahir.
Baca Juga: Hanya di Indonesia, Ada Cara Sunat Laser Bukan dengan Sinar, Melainkan Electrical Cauter
AAP menyerahkan keputusan sunat kepada orang tua - dan mendukung penggunaan anestesi untuk bayi yang menjalani prosedur tersebut.
Melansir aboutkidshealth.ca, pada artikel 'Circumcision in newborns', disebutkan 1,5 persen bayi baru lahir dan penyunatan pada bayi dapat mengakibatkan komplikasi seperti infeksi, terlalu banyak pendarahan, pengangkatan kulit yang terlalu banyak dan efek samping pereda nyeri. .
Selain itu, hanya sekitar satu persen anak laki-laki di budaya Barat yang memerlukan sunat karena alasan medis.
Baca Juga: Rasakan Manfaat Sunat, Bocah Ini Tenang Saat Alat Vitalnya Dioperasi dan Malah Lakukan Hal Ini
Sunat bayi disebut kontraindikasi (tidak disarankan) dalam kasus beberapa kondisi medis.
Ini termasuk gangguan perdarahan seperti hemofilia atau trombositopenia.
Sampai anak dievaluasi oleh ahli urologi, kontraindikasi lain termasuk hipospadia dan penis yang terkubur.
Karenanya Canadian Pediatric Society tidak merekomendasikan penyunatan pada bayi laki-laki yang baru lahir.
Tapi ada pendapat lainnya dari ahli. Melansir caringforkids.cps.ca, pada artikel 'Circumcision of baby boys: Information for parents,' disebutkan, risiko komplikasi sunat lebih rendah pada bayi dibandingkan sunat pada anak yang lebih besar.
Walau demikian, sunat pada bayi wajib dilakukan dengan tindakan medis, sesuai prosedural.
Harus dilakukan oleh praktisi terlatih dan berpengalaman dengan menggunakan teknik steril.
Tenaga medis yang melakukan penyunatan harus menggunakan beberapa jenis anestesi lokal, yang diberikan melalui jarum di daerah tempat penyunatan dilakukan.
Baca Juga: GeNose Mulai Dipakai Di Tempat Umum, Pakar Epidemiologi UI Beri Imbauan
Metode tambahan untuk menghilangkan rasa sakit termasuk mengisap empeng yang dicelupkan ke dalam larutan gula, krim anestesi topikal, dan asetaminofen.
Anestesi memang membawa risiko dan jarumnya bisa menyebabkan memar atau bengkak.
Tapi jika dilakukan dengan prosedur medis yang tepat dan baik, kenyataannya bayi sembuh dengan cepat setelah disunat.
Baca Juga: Hasil Visum Dokter yang Wafat Sehari Setelah Disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac, KIPI?
Pada awalnya, sayatan akan berwarna merah dan kelenjar (kepala penis) akan terlihat seperti telah dikerok.
Area tersebut mungkin lembut, tetapi ini akan berkurang selama beberapa hari pertama.
Penis mungkin juga mengalami kemerahan dan bengkak serta ada nanah kuning di kepala pemis, khususnya hingga beberapa minggu.
Ini sepenuhnya normal dan bukan merupakan tanda infeksi, yang sangat jarang terjadi.
Hal senda diutarakan dokter dari RS PKU Muhammadiyah, Surakarta.
Melansir nakita.id (24 Januari 2021), dr. Dien Kalbu Ady menyebutkan bahwa usia terbaik untuk anak laki-laki sunat yaitu tidak lama setelah proses kelahiran.
dr. Dien menjawab bahwa sunat yang dilakukan lebih cepat akan lebih baik buat Si Kecil.
Kenapa lebih cepat lebih baik dan tidak menunggu kesiapan dari Si Kecil?
dr. Dien menjelaskan bahwa ketika masih bayi, Si Kecil belum memiliki rasa takut.
Baca Juga: Madinah Jadi Kota Tersehat Dunia, Akankah Pelaksanaan Ibadah Haji 2021 Bakal Terselenggara?
Dengan begitu akan lebih mudah untuk Moms dan Dads dalam mengendalikannya dan juga menghindari terjadinya trauma.
Tak hanya itu, di usia bayi pertumbuhan dan regenerasi sel juga paling cepat terjadi.
Alhasil pemulihan usai sunat ketika masih bayi akan lebih cepat dibandingkan setelah bertambahnya usia.
Satu hal yang penting diingat dan diperhatikan oleh orangtua yang bayinya disunat, melansir caringforkids.cps.ca, hubungi penyedia layanan kesehatan jika:
Baca Juga: Era Kesehatan Digital: Memberdayakan Pasien Melalui Layanan Terpadu
* Melihat pendarahan yang terus menerus setiap saat selama proses penyembuhan.
* Kemerahan dan bengkak di sekitar sunat tidak mulai berkurang dalam 48 jam.
* Bayi mengalami demam (suhu rektal 38.0 ° C atau lebih tinggi).
* Bayi tidak sehat.
Baca Juga: Ini Daftar Makanan yang Harus Dihindari Saat Terinfeksi Covid-19
* Bayi tidak akan buang air kecil dalam waktu 12 jam setelah disunat.
* Ada cairan berwarna kehijauan atau berbau busuk dari penis.(*)
View this post on Instagram
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | Mayo Clinic,aboutkidshealth.ca,caringforkids.cps.ca |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar