Untuk sementara ini BIN dan Kemenristek/BRIN akan mendanai pendistribusian batch pertama, dimana GeNose akan diproduksi 100 unit.
“Dengan 100 unit batch pertama yang akan dilepas, kami berharap dapat melakukan 120 tes per alat atau atau totalnya 12 ribu orang sehari. Angka 120 tes per alat itu dari estimasi bahwa setiap tes membutuhkan 3 menit termasuk pengambilan nafas sehingga satu jam dapat mentes 20 orang dan bila efektif alat bekerja selama 6 jam,” kata Ketua Tim Pengembang GeNose Kuwat Triyatna dilansir dari Kompas.com (28/12/2020).
Baca Juga: Bintitan Disebabkan Kutu Babi, Membawa Virus Penyebab Demam Berdarah
Berbeda dengan alat deteksi Covid-19 lainnya, GeNose menggunakan embusan napas untuk mendeteksi adanya infeksi virus corona atau tidak.
Dengan menggunakan sistem kecerdasan buatan (artificial intelligence), hasil pemeriksaan GeNose diklaim mampu selesai hanya dalam waktu 80 detik.(*)
Baca Juga: Ini Daftar Makanan yang Harus Dihindari Saat Terinfeksi Covid-19
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar