Misalnya, beberapa anak mungkin mengalami gejala masalah pencernaan, seperti diare atau muntah, tetapi cenderung lebih ringan.
"Terutama pada anak-anak yang masih sangat kecil, (gejala) mereka cenderung lebih ringan, yang berarti gejala mereka tidak sebanyak orang dewasa," ungkap Maria dalam sebuah episode Science 5 di laman resmi WHO.
Lalu, apakah varian virus corona yang beberapa waktu lalu muncul di Inggris berdampak pada virus ini, termasuk pada anak?
Maria mengatakan, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk mendalami virus varian baru tersebut.
Baca Juga: Donor Plasma Konvalesen Untuk Selamatkan Nyawa Pasien Covid-19, Ini Syaratnya
Namun, sejauh ini varian baru virus corona cenderung tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah di semua kelompok usia, termasuk anak-anak.
Oleh karena itu, jenis tes, perawatan, hingga pengobatan yang kini diberlakukan masih bisa dilanjutkan.
Dari berbagai penelitian tentang varian baru virus corona yang telah dilakukan, belum ada penelitian yang menemukan ancaman berbeda varian tersebut terhadap anak-anak.
"Penelitian di Inggris, misalnya, tidak menunjukkan bahwa virus tersebut secara khusus menargetkan anak-anak, yang berarti virus tersebut tidak menginfeksi anak-anak lebih besar daripada virus corona yang sudah teridentifikasi," ucapnya.
Baca Juga: Setelah Dinyatakan Positif, Bupati Sleman Akui Vaksin Bukan Jaminan Bebas Covid-19
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar