Karenanya politisi Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) ini menyampaikan, sebaiknya pemerintah mencari alternatif kebijakan lain.
Salah satu di antaranya adalah menerapkan kebijakan lockdown akhir pekan. Seperti yang telah disingguh Jokowi awal Januari 2021.
Lockdown menurut Saleh Partaonan Daulay, diakhir pekan dapat menurunkan dan menekan laju penyebaran virus Covid-19.
Baca Juga: Angka Terinfeksi Covid-19 Tembus 1 Juta, Epidemiolog Minta Pemerintah Lockdown Pulau Jawa
“Lockdown akhir pekan itu dimaksudkan untuk mengurangi pergerakan masyarakat di ruang publik. Masyarakat yang tinggal di zona merah dan orange tidak boleh keluar rumah di akhir pekan. Mulai dari hari Jumat malam, sekitar pukul 20.00, sampai dengan Senin pagi pukul 05.00. Artinya, masyarakat tidak keluar selama 2 hari 3 malam,” ucap Saleh, Sabtu (30/1/2021).
Masih menurut Saleh Partaonan Daulay, lockdown akhir pekan tidak akan mengganggu perekonomian.
Sedangkan menurut Ketua Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Prof. Zubairi Djoerban, “Bagaimana pendapat saya? Ya amat patut dipertimbangkan. Terapkan saja. Tegas dan konsisten,” tulis Zubairi dalam unggahan di Twitter pribadinya, @ProfesorZubairi pada Sabtu, 30 Januari 2021.
Dalam unggahannya, dia menyinggung soal Vietnam yang kembali beraktivitas setelah melakukan lockdown.
Menurut Zubairi, melansir Liputan6.com (30 Januaro 2021) Indonesia dapat mencontoh langkah Vietnam dalam menanggulangi masalah pandemi COVID-19.
Source | : | liputan6.com,kompas,Fajar.co,id |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar