Menurut Spilki, beberapa varian baru tersebut dapat kebal terhadap vaksin Covid-19.
"Varian baru membawa risiko penularan yang lebih besar dan kemungkinan resistansi terhadap vaksin yang saat ini sedang dikembangkan."
"Mutasi yang ditemukan pada varian virus corona di Inggris dan yang lebih baru di negara bagian Amazonas, Brasil, tampaknya membuat virus lebih menular."
"Kasus-kasus tersebut menunjukkan viral load yang signifikan yang beredar di Brasil karena koinfeksi hanya dapat terjadi ketika virus yang berbeda ditularkan dalam jumlah yang tinggi," kata Dr. Spilki. (*)
View this post on Instagram
#hadapicorona
Source | : | The Strait Times |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar