Melihat pengakuan Iky tersebut, tak bisa dipungkiri memang ada banyak alasan seseorang mengakses video porno.
Namun menurut Joshua B Grubbs, guru besar bidang psikologi klinis di Bowling Green State University, Ohio, AS, dalam The Conversation alasan seseorang mengakses video porno mengerucut pada mencari kenikmatan seksual.
Mengekspresikan rasa seksual untuk mencari kenikmatan memang merupakan suatu hal yang normal dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, termasuk mengakses video porno.
Akan tetapi perlu diperhatikan juga jika ekspresi atau dorongan tersebut timbul sering sekali dan begitu kuat sehingga sulit dihindari bisa jadi kita sedang mengalami perilaku seks kompulsif (compulsive sexual behaviour/CSB).
Baca Juga: Bahaya Konten Poronografi yang Menjadi Racun, Kemampuan Seksual Pria Bisa Lumpuh
Dalam istilah medis, perilaku seks kompulsif ini sering disebut juga hiperseks, nymphomania atau erotomania.
Bahkan ada juga yang menyebutnya kecanduan seks.
Dimana salah satu gejala kecanduan seks ini bisa ditandai dengan intensitas atau seringnya seseorang mengakses situs porno.
Melansir dari Mayo Clinic, perilaku seks kompulsif secara umum dipertimbangkan sebagai suatu kelainan yang dialami seseorang dalam mengendalikan impuls atau dorongan seks.
Akibat kelainan ini, seseorang tak mampu menolak godaan atau dorongan melakukan suatu tindakan yang merugikan diri sendiri atau pun orang lain yang berkaitan dengan seksual.
Pada kelainan ini, perilaku seks normal yang seharusnya menyenangkan dapat berubah menjadi kebiasaan yang ekstrem.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Kenapa Para Wanita Juga Menonton Film Porno
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar