GridHEALTH.id - Pengakuan mengejutkan keluar dari mulut penyanyi Rizky Febian.
Dimana remaja yang akrab disapa Iky itu mengakui sempat mengoleksi video porno saat masih sekolah.
Bahkan tak tanggung-tanggung ada ratusan video porno yang disimpan oleh Iky saat itu.
Diketahui pengalaman mencengangkannya ini diungkap dalam tayangan di kanal YouTube Maia AlElDul, (30/1/2021).
Baca Juga: Lahir Prematur di Usia Kandungan 7 Bulan, Rizky Febian Beberkan Vonis Dokter Usianya Tak Lama
"Dulu zaman-zamannya DVD film yang kayak gitu, tapi yang gambar covernya (vulgar) yang kayak gitu. Terbawa lingkungan, pas SMP, DVD itu gue taruh di buku LKS (lembar kerja siswa). Gue taruh tiga tumpuk gitu kan. Gue lupa kalau besok gue ngumpulin tugas, gue kumpulin sama CD-CD-nya," cerita putra komedian Sule tersebut.
Alhasil koleksi video pornonya itu pun diketahui oleh gurunya di sekolah.
"Mana pas (guru) bukanya depan gue banget. Gue nggak ngeh, tapi feeling sudah nggak enak, gue langsung malu ini gue harus gimana," tambahnya.
Kejadian itu akhirnya membuat Iky memutuskan untuk membuang semua koleksi video porno yang dimiliknya.
Melihat pengakuan Iky tersebut, tak bisa dipungkiri memang ada banyak alasan seseorang mengakses video porno.
Namun menurut Joshua B Grubbs, guru besar bidang psikologi klinis di Bowling Green State University, Ohio, AS, dalam The Conversation alasan seseorang mengakses video porno mengerucut pada mencari kenikmatan seksual.
Mengekspresikan rasa seksual untuk mencari kenikmatan memang merupakan suatu hal yang normal dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, termasuk mengakses video porno.
Akan tetapi perlu diperhatikan juga jika ekspresi atau dorongan tersebut timbul sering sekali dan begitu kuat sehingga sulit dihindari bisa jadi kita sedang mengalami perilaku seks kompulsif (compulsive sexual behaviour/CSB).
Baca Juga: Bahaya Konten Poronografi yang Menjadi Racun, Kemampuan Seksual Pria Bisa Lumpuh
Dalam istilah medis, perilaku seks kompulsif ini sering disebut juga hiperseks, nymphomania atau erotomania.
Bahkan ada juga yang menyebutnya kecanduan seks.
Dimana salah satu gejala kecanduan seks ini bisa ditandai dengan intensitas atau seringnya seseorang mengakses situs porno.
Melansir dari Mayo Clinic, perilaku seks kompulsif secara umum dipertimbangkan sebagai suatu kelainan yang dialami seseorang dalam mengendalikan impuls atau dorongan seks.
Akibat kelainan ini, seseorang tak mampu menolak godaan atau dorongan melakukan suatu tindakan yang merugikan diri sendiri atau pun orang lain yang berkaitan dengan seksual.
Pada kelainan ini, perilaku seks normal yang seharusnya menyenangkan dapat berubah menjadi kebiasaan yang ekstrem.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Kenapa Para Wanita Juga Menonton Film Porno
Untuk itu, jika seseorang sering sekali mengakses video porno adabaiknya mulai berhati-hati.
Sebab bisa jadi orang tersebut mengalami kecanduan seks.
Perlu disadari bahwa kecanduan seks adalah masalah serius yang dapat mengganggu kehidupan seseorang dan bahkan mengancam kesehatan.
Apalagi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2019 lalu menyebut kecanduan seks sebagai salah satu bentuk gangguan kesehatan mental.
Dimana kecanduan seks digambarkan sebagai ketidakmampuan untuk mengendalikan dorongan seksual yang intens.
Sehingga mengarahkan orang-orang mengabaikan kesehatan mereka, bahkan ketika mereka tidak lagi mendapatkan kesenangan dari aktivitas tersebut
Tetapi dengan pengobatan dan program-program bantuan seperti pengendalian intensitas akses video porno, CSB dapat dikendalikan sehingga seseorang dapat membangun kenikmatan seksual yang lebih sehat.(*)
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar