Keesokan harinya, Ashley harus menggunakan ventilator untuk membantunya bernapas.
Sayang takdir berkata lain, Ashley dinyatakan meninggal beberapa jam kemudian tanpa sempat bertemu bayinya.
"Kami patah hati untuk mengatakan ini, Ashley kami yang cantik kalah dalam pertarungannya. Hancur adalah pernyataan yang meremehkan," tulis GoFundMe.
Baca Juga: Mendadak Polisi Ini Takut Saat Menangkap Pengedar Narkoba di Lamongan, Ternyata Positif Covid-19
Melihat kejadian tersebut, tak bisa dipungkiri wanita hamil yang terinfeksi Covid-19 memang akan lebih rentan mengalami sakit parah dan meninggal.
Hal itu diperingatkan langsung oleh Center for Disease Control and Prevention (CDC) dalam laporannya yang dirilis Senin (2/11/2020) lalu.
Laporan tersebut diketahui menganalisis data yang dikumpulkan dari lebih dari 400 ribu wanita berusia 15 hingga 44 tahun dengan gejala Covid-19.
Baca Juga: Ikuti Jejak Thailand, Indonesia Mulai Jajaki Sambiloto Sebagai Suplemen Herbal Penangkal Covid-19
Source | : | Business Insider,CDC |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar