GridHEALTH.id - Kejadian tragis dialami seorang tenaga kesehatan (nakes) yang terinfeksi virus corona (Covid-19).
Dimana ia meninggal dunia usai menjalani operasi caesar untuk melahirkan anak ke enamnya.
Kejadian ini kembali membuktikan bahwa virus corona akan sangat rentan saat menyerang ibu hamil.
Baca Juga: Keguguran saat Hamil Muda Sulit DIsadari, Inilah Bedanya dengan Gejala Menstruasi Biasa
Dilansir dari Business Insider, nakes tersebut diketahui bernama Ashley Gomez (30).
Wanita yang tinggal di Northridge, California itu diketahui baru bertugas sebagai perawat yang merawat pasien Covid-19 saat usia kehamilannya memasuki trimester ketiga.
Suami Ashley, Wilbur Gomez, menuturkan bahwa sebelum melahirkan istrinya sempat mengalami sesak napas yang kemudian memicu batuk dan demam dalam waktu seminggu.
Karena kondisinya semakin parah,keluarga kemudian membawanya ke rumah sakit pada 1 Januari 2021 lalu.
Setelah diperiksa Ashley dinyatakan mengalami sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS) terkait Covid-19.
Baca Juga: Pencegahan Infeksi dan Tanda-tanda Bahaya pada Bayi Baru Lahir
Kondisi tersebut dikatakan dokter dapat berakibat fatal.
Selang beberapa hari, Ashley harus menjalani operasi caesar darurat karena kondisinya tidak memungkinkan untuk melahirkan secara normal.
Usai melahirkan, anak ke enamnya tu dinyatakan ikut terpapar virus corona.
"Dia hanya melihat fotonya, jadi dia tidak mendapat kesempatan untuk memeluknya, menciumnya atau apapun," kata Wilbur kepada ABC7.
Baca Juga: Dokter : 'Penderita Alergi Suntik Vaksin Covid-19 di Rumah Sakit'
Keesokan harinya, Ashley harus menggunakan ventilator untuk membantunya bernapas.
Sayang takdir berkata lain, Ashley dinyatakan meninggal beberapa jam kemudian tanpa sempat bertemu bayinya.
"Kami patah hati untuk mengatakan ini, Ashley kami yang cantik kalah dalam pertarungannya. Hancur adalah pernyataan yang meremehkan," tulis GoFundMe.
Baca Juga: Mendadak Polisi Ini Takut Saat Menangkap Pengedar Narkoba di Lamongan, Ternyata Positif Covid-19
Melihat kejadian tersebut, tak bisa dipungkiri wanita hamil yang terinfeksi Covid-19 memang akan lebih rentan mengalami sakit parah dan meninggal.
Hal itu diperingatkan langsung oleh Center for Disease Control and Prevention (CDC) dalam laporannya yang dirilis Senin (2/11/2020) lalu.
Laporan tersebut diketahui menganalisis data yang dikumpulkan dari lebih dari 400 ribu wanita berusia 15 hingga 44 tahun dengan gejala Covid-19.
Baca Juga: Ikuti Jejak Thailand, Indonesia Mulai Jajaki Sambiloto Sebagai Suplemen Herbal Penangkal Covid-19
Dari 409.462 wanita dengan gejala Covid-19, 23.434 diantaranya sedang hamil.
Setelah disesuaikan dengan usia, ras/etnis, dan kondisi medis yang mendasarinya, wanita yang sedang hamil secara signifikan lebih mungkin dirawat di unit perawatan intensif, menggunakan ventilator, menerima oksigenasi membran ekstrakorporeal, dan meninggal, ketimbang perempuan yang tidak hamil.
Baca Juga: Selain 3M, Cara Ini Harus Dilakukan Agar Selamat Dari Covid-19
CDC mengatakan, hal ini mungkin dikarenakan perubahan fisiologis yang terkait dengan kehamilan.
Dimana didalamnya termasuk peningkatan detak jantung dan konsumsi oksigen, penurunan kapasitas paru-paru, perubahan kekebalan, dan peningkatan risiko penyakit tromboemboli.
Secara terpisah, analisis tersebut juga menemukan perbedaan ras dan etnis dalam risiko infeksi dan keparahan penyakit di antara wanita hamil.(*)
Baca Juga: Sangat Menyegarkan, Ibu Hamil Wajib Ketahui Aturan Mandi Malam Hari
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Business Insider,CDC |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar