Jodi menjelaskan pernyataan dua juta data Covid-19 yang belum dilaporkan ke laboratorium bukan data kasus positif Covid-19 yang ditutupi.
"Sebenarnya bukan dua juta kasus positif yang belum masuk. Tetapi, ada banyak hasil tes negatif yang tertunda untuk dilaporkan oleh laboratorium."
"Karena jumlah tes yang besar dan tenaga entry terbatas, laboratorium cenderung lebih dahulu melaporkan hasil positif agar bisa segera ditindaklanjuti," kata Jodi, dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu (6/2/2021).
Baca Juga: Bukan Lockdown Akhir Pekan, Bogor Terapkan Ganjil-Genap 24 Jam, Ini Aturannya!
Yang dimaksud Menko Luhut akan berpengaruh pada positivity rate adalah dua juta data tersebut justru akan membuat angka positivity rate menurun, bukan meningkat.
"Jadi ketika data tersebut nanti sudah terintegrasi dan dimasukkan, angka positivity rate juga akan turun karena memang banyak data kasus negatif yang tertunda untuk dilaporkan sebelumnya."
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar