GridHEALTH.id - Selama hampir dua minggu tim melakukan penyelidikan asal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melakukan penyelidikan asal-usul virus corona (Covid-19) di China.
Sayangnya WHO gagal mengidentifikasi sumber pandemi tersebut.
Baca Juga: Ada Petunjuk Penting Soal Covid-19 di Pasar Wuhan, WHO Akan Segera Umumkan Hasilnya
Hal itu diungkap salah satu tim penyelidik WHO, Peter Ben Embarek.
Menurutnya misi WHO ke China untuk mengungkap asal-usul virus corona baru gagal.
Meski demikian ada temuan penting yang mereka dapatkan selama penyelidikan.
Pertama teori konspirasi tentang virus corona berasal dari kebocoran laboratorium Wuhan itu kemungkinan besar tidak benar.
Ben Embarek membantah teori kebocoran virus corona dari laboratorium virologi di Wuhan yang menyebabkan pandemi.
"Hipotesis insiden laboratorium sangat tidak mungkin," tegas dia.
Baca Juga: Berani Lakukan Testing 12 Kali Lipat Standar WHO, Satgas Covid-19 Minta Daerah Belajar dari DKI
Dan, "Tidak ada dalam hipotesis yang akan kami sarankan untuk penelitian di masa mendatang," imbuhnya dalam konferensi pers di Wuhan, Selasa (9/2/2021), seperti dikutip Channel News Asia.
Lebih lanjut tim WHO yakin bahwa Covid-19 kemungkinan besar berasal dari kelelawar yang menular ke manusia melalui mamalia lain.
Ahli WHO Peter Ben Embarek mengatakan, mengidentifikasi jalur hewan masih dalam proses.
Namun, dia mengungkapkan, tidak ada kelelawar di daerah Wuhan mengurangi kemungkinan penularan langsung dari hewan ini.
Baca Juga: Hasil Sementara Penyelidikan Asal Muasal Virus Corona yang Dilakukan Ilmuan WHO di WIV China
Itu "kemungkinan besar" berasal dari spesies perantara, katanya.
Temuan ini tentunya mendukung posisi China bahwa tidak ada bukti "wabah besar di Wuhan" sebelum Desember 2019 ketika kasus resmi pertama dicatat.
Liang Wannian, kepala misi gabungan dari China, menyebutkan, penularan virus corona melalui hewan tetap menjadi rute yang mungkin, tetapi "inang reservoir tetap harus diidentifikasi".
Baca Juga: Di Tengah Kunjungan Timnya ke China, Bos WHO Umumkan Kabar Gembira Soal Covid-19
Sementara itu diketahui kasus Covid-19 di dunia masih terus bertambah setiap harinya.
Menurut data terbaru Worldometers, per tanggal 10 Februari 2021 kasus Covid-19 di dunia sudah mencapai angka 107,376,181 kasus.
Dimana 2,348,679 diantaranya dinyatakan telah meninggal dunia, 79,278,197 sembuh dan sisanya masih harus mendapatkan perawatan.(*)
Baca Juga: Bos WHO Umumkan Bagaimana Kendalikan Pandemi Covid-19, Hanya Ada Satu Cara Ampuh Saat Ini
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar