GridHEALTH.id - Periode menstruasi setiap wanita berbeda. Beberapa wanita mengalami pendarahan selama dua hari, sementara yang lain mungkin mengalami pendarahan selama seminggu penuh.
Begitupun darah yang keluar mungkin ringan dan hampir tidak terlihat, atau cukup deras untuk membuat kita tidak nyaman.
Ada yang bahagia menjalani hari-hari periode menstruasinya karena nyaris tak ada keluhan, tetapi banyak juga yang harus tersiksa di tempat tidur karena serangan kram perut yang menyakitkan.
Tetapi, selama menstruasi tetap konsisten, mungkin tidak ada alasan untuk mengkhawatirkannya.
Tetapi para wanita harus tetap waspada jika mengalami perubahan pada siklus menstruasi bulanan, contohnya bila tiba-tiba menstruasi berhenti.
Beberapa wanita memiliki periode menstruasi yang lebih teratur daripada yang lain, tetapi sebagian besar mengalami menstruasi sekitar sekali setiap 28 hari.
Baca Juga: Sejak Usia Dini Suka Minuman Manis Bikin Haid Datang Lebih Cepat
Baca Juga: Epidemiolog Tak Setuju PPKM Mikro Dilakukan, 'Bisa Jadi Bom Waktu'
Jika menstruasi tiba-tiba berhenti, mungkin ada beberapa alasan untuk itu. Salah satu kemungkinannya adalah kehamilan, dan tes kehamilan dapat dengan cepat dan mudah menentukan jawabannya.
Jika kehamilan bukan masalahnya, ada hal lain yang mungkin menjadi penyebab menstruasi tiba-tiba berhenti dan patut diwaspadai, seperti dikutip dari Woman Health Magazine;
1. Olahraga intens atau penurunan berat badan yang signifikan
Olahraga berlebihan dapat memengaruhi kadar hormon yang mengontrol siklus menstruasi.
Begitupun jika kehilangan terlalu banyak lemak tubuh melalui diet atau olahraga, menstruasi bisa berhenti sama sekali. Sebab tubuh membutuhkan lemak untuk memproduksi hormon.
Lihat postingan ini di Instagram
2. Penambahan berat badan
Berat badanterus bertambah dapat mengganggu keseimbangan hormon dan mengganggu siklus menstruasi.
3. Konsumsi pil KB terus menerus
Pil KB yang terus menerus memberikan dosis hormon yang akan didapatkan lebih sedikit menstruasi, dan dalam beberapa kasus, mereka dapat menghentikan menstruasi sama sekali.
4. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
Dengan kondisi ini, ketidakseimbangan hormon menyebabkan menstruasi tidak teratur dan pertumbuhan dari kista di ovarium.
Baca Juga: Berani Lakukan Testing 12 Kali Lipat Standar WHO, Satgas Covid-19 Minta Daerah Belajar dari DKI
Baca Juga: 7 Gejala Tidak Umum Penyakit Diabetes Yang Masih Jarang Diketahui
5. Stres yang ekstrem
Berada di bawah tekanan bisa membuang siklus menstruasi yang paling teratur sekalipun. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | woman health magazine |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar