GridHEALTH.id - Diakui atau tidak, tidak sedikit masyarakat dunia juga banyak ahli kecewa dengan hasil investigasi WHo di China.
Pada pada Selasa (9 Februari 2021), Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengakui 10 ilmuan yang berangkan ke China untuk melakukan penyelidikan asal usul virus corona yang menyebabkan Covid-19 telah gagal.
Baca Juga: Setelah Prediksi Pandemi Pada 2015, Gates Minta Dunia Waspadai Bioterorisme
Maksudnya, tim ilmuwan WHO itu gagal menemukan hal yang selama ini banyak dituduhkan kepada China.
Bahkan tim ilmuwan WHO menyatakan, hipotesis tentang kebocoran virus corona dari laboratorium di Wuhan "sangat tidak mungkin".
Jadi dari hasil investigasi tersebut tim ilmuwan WHO yang terdiri dari 10 ilmuan dari berbagai negara di dunia, di China tidak ditemukan sumber di balik virus corona baru yang telah menewaskan lebih dari 2,3 juta orang di seluruh dunia.
Hal itu diungkap salah satu tim penyelidik WHO, Peter Ben Embarek.
Baca Juga: Jelang Libur Imlek, Pemerintah Tetapkan Masa Berlaku Tes Covid-19 Hanya 1x24 Jam
Menurutnya, seperti banyak diberitakan diberbagai media internasional, teori tentang virus corona berasal dari kebocoran laboratorium Wuhan itu kemungkinan besar tidak benar.
Bahkan Ben Embarek senada dengan pemerintah China, membantah teori kebocoran virus corona dari laboratorium virologi di Wuhan yang menyebabkan pandemi global Covid-19.
"Hipotesis insiden laboratorium sangat tidak mungkin," tegasnya.
Lebih lanjut tim WHO yakin bahwa Covid-19 kemungkinan besar berasal dari kelelawar yang menular ke manusia melalui mamalia lain. Ini sedang diidentifikasi.
Tapi menurutnya, di Wuhan tidak ada kelelawar seperti yang dituduhkan banyak orang.
Mengenai hal itu, salah seorang ahli dari Indonesia, Guru Besar Biologi Molekuler Universitas Airlangga (Unair), Profesor Chaerul Anwar Nidom, mempunyai pendapat sendiri.
Menurutnya Covid-19 itu sudah didesain, tidak alami.
Menurut Prof Nidom, melansir HarianHaluan.com (10 februari 2021), pandemi COVID-19 merupakan sebuah wabah yang didesain sedemikian rupa.
Alasannya, jika pandemi Covid-19 ini alamiah, maka akan mudah diketahui asal-usulnya.
"Kalau alam kan sebenarnya bisa dideteksi kan. Tapi yang tidak bisa dideteksi bagaimana ada orang jahat di laboratorium untuk kepentingan-kepentingan dan disebarkan. Nah, itu kan by design namanya. Jadi virus itu didesain," ujar Nidom dikutip dari detik.com, Rabu (10/2/2021).
"Dan itu ada ilmunya, kemampuan itu ada bahwa virus itu bisa dibuat itu bisa," imbuhnya.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar