GridHEALTH.id - Tepat pada 15 Februari 2021 kemarin hari kanker anak sedunia diperingati.
Peringatan ini tentunya menjadi momen bagi kita, para orangtua untuk lebih peduli lagi akan penyakit kanker pada anak ini.
Apalagi hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia menunjukkan adanya peningkatan prevalensi kanker dari 1,4 % di tahun 2013 menjadi 1,8 % di tahun 2018.
Data Kementerian Kesehatan RI Tahun 2018 menunjukkan prevalensi penderita kanker pada anak usia 0-14 tahun adalah sekitar 2% dari semua kejadian kanker.
Baca Juga: Orangtua Harus Tahu, 8 Jenis Kanker Ini Rupanya Sering Menyerang Anak-Anak
Kanker anak juga ternyata merupakan penyebab kematian kedua pada anak-anak berusia antara 5-14 tahun di negara maju.
Oleh karena itu, deteksi secara dini diperlukan agar kanker anak dapat dicegah keparahannya.
Seperti yang diungkap oleh Dyah Chandra, selaku Koordinator Keluarga Pasien Kanker Anak Rumah Sakit Fatmawati saat live Instgram bersama Nakita.id, Selasa (16/2/2021).
"Untuk mereka yang awam, kita harus benar-benar peduli dengan perubahan sedikit pun yang terjadi pada anak kita," kata Dyah.
Sebab umumnya kanker baru menunjukan gejala yang parah saat penyakitnya sudah memasuki stadium lanjut.
"Sekecil apapun perubahan yang terjadi pada anak kita dan tidak sewajarnya sebaiknya segera periksakan ke dokter," tambahnya.
Baca Juga: 400 Ribu Anak dan Remaja Setiap Tahun Menderita Penyakit Kanker
Diketahui ada berbagai macam kanker yang bisa menyerang anak-anak.
Sehingga gejalanya pun tergantung pada organ tubuh mana yang diserang.
Apalagi hingga saat ini memang belum ada tes spesifik yang dapat mendeteksi kondisi tersebut sejak dini.
Meski begitu, orangtua harus mengetahui gejala kanker pada anak setidaknya secara umum.
Berikut gejala kanker pada anak yang umum terjadi seperti dilansir dari RS Awal Bros:
Baca Juga: Gejala Kanker Lambung, Awalnya Sering Dikira Mirip Sakit Maag
- Pucat terus menerus dan tak berenergi.
- Timbulnya pembengkakan atau benjolan secara tiba-tiba.
- Merasa sakit di area yang sama terus menerus.
- Mudah lebam dan berdarah.
- Sulit bergerak atau berjalan.
Baca Juga: Statistik WHO, Kanker Payudara Paling Sering Terjadi Secara Global
- Demam yang tak kunjung turun.
- Sering sakit kepala dan muntah.
- Tidak bisa melihat dengan jelas secara tiba-tiba.
- Berat badan turun dengan cepat dan tiba-tiba.
Namun, gejala yang mungkin terjadi tak terbatas pada itu saja. Anak bisa saja menunjukkan gejala lain.
Selain itu, gangguan lain seperti infeksi atau cedera juga dapat menimbulkan gejala yang mirip.
Oleh sebab itu, jika anak mengalami kondisi yang serupa dengan gejala tersebut, sebaiknya periksakan anak ke dokter untuk menemukan penyebab dan mendapat penanganan yang tepat.(*)
Baca Juga: World Cancer Day 2021, Di Indonesia Kanker Usus Besar Banyak Diderita Usia Muda
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar