Hasilnya, mereka yang meminum teh secara rutin lebih rendah risikonya terkena penyakit jantung dan stroke fatal.
DIiketahui teh hijau kaya akan kandungan polifenol yang terbukti dapat melindungi tubuh dari penyakit jantung.
Selain itu senyawa bioaktif ini dapat melemahkan stres oksidatif, meredakan peradangan, meningkatkan fungsi sel endotel dan kardiomiosit di jantung.
Mungkin itu sebabnya mengapa peminum teh cenderung berumur lebih panjang dibanding bukan peminum teh.
Baca Juga: 7 Keistimewaan Teh Hijau, Tapi Berbahaya Bagi Jantung Jika Sedang Mengonsumsi Obat Seperti Ini
Baca Juga: Coba 5 Menu Takjil Sehat Tingkatkan Imunitas Tubuh Selama Bulan Puasa dan Pandemi Corona
Masih mengenai fakta teh bagi manusia, mengutip Grid.ID yang melansir laman Eatthis.com, disebutkan sebuah studi baru diterbitkan dalam jurnal stroke menemukan fakta, penderita stroke yang minum setidaknya tujuh cangkir teh hijau per hari memiliki risiko kematian 62% lebih rendah daripada mereka yang tidak minum teh hijau.
Malah laman WebMD menyebutkan, peneliti ada yang melihat hasil serupa untuk penyintas serangan jantung, memangkas risiko kematian sebanyak 53%.
Studi dari hampir 50.000 orang dewasa di Jepang berusia 40-79 tahun, selama sekitar 20 tahun, hasilnya pun sama. Peminum teh panjang umur, tak terkecuali bagi penderita stroke dan jantung.
Jadi rutin minum teh hijau yang cukup setiap hari dapat meningkatkan umur panjang bagi penderita serangan jantung dan stroke.
Tapi jangan salah ada empat jenis obat yang jika sedang kita konsumsi, maka tidak boleh mengonsumsi teh.
Baca Juga: Teh Hijau Sahabat Kecantikan Wanita Paripurna, Membakar Lemak Saat Tidur hingga Melindungi Kulit
Source | : | WebMD,eatthis.com,National Institute of Health,European Journal of Preventive Cardiology |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar