GridHEALTH.id - Rabu (17/2/2021) giliran Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima suntikan vaksin Covid-19 buatan Sinovac dosis pertama.
Penyuntikan vaksin Covid-19 pada Wapres Ma'ruf Amin ini dilakukan setelah mendapatkan izin edar penggunaan vaksin bagi lansia oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Jalani Vaksinasi Covid-19, Ungkap Efek Sampingnya pada Lansia
Sebelumnya, usai disuntik vaksin Covid-19, Ma'ruf Amin mengaku tidak merasakan beberapa efek samping.
"Beberapa waktu yang lalu saya sudah divaksin, alhamdulillah tidak ada masalah, tidak sakit, tidak ada rasa pusing, biasa-biasa saja," kata Ma'ruf dalam kanal YouTube Wakil Presiden Republik Indonesia, Rabu (17/2).
Namun sehari usai mendapat suntikan tersebut, kini Ma'ruf mengaku merasa adanya efek samping vaksin Covid-19 pada lansia.
Bahkan, ia mengaku jika kemungkinan efek samping tersebut akan masih terasa hingga 3 hari ke depan.
"Kemarin saya baru divaksin itu ngantuk."
"Kata Pak Gubernur (Gubernur Jawa Barat yang mendampinginya) tiga hari ngantuknya. Itu saja dampaknya, yang lain alhamdulillah baik-baik saja," kata Ma'ruf dalam cara peresmian Sentra Kreasi Atensi milik Kementerian Sosial di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (18/2/2021).
Padaha sebelumnya, Kepala BPOM Penny Lukito mengatakan tidak ada efek samping vaksin Covid-19 pada lansia.
Baca Juga: Studi di Amerika Serikat, Vaksin Covid-19 Tidak Membahayakan Plasenta
"Dengan data yang dapat ditoleransi dengan baik dan tidak ada efek samping yang serius, uji klinis fase ketiga di Brazil dilakukan terhadap 600 lanjut usia dengan hasil aman dan tanpa ada dampak serius," jelas Penny, Senin (8/2/2021).
Efek samping yang muncul umumnya ringan, seperti nyeri, mual, demam, bengkak, dan sakit kepala.
"Reaksi vaksinasi lansia dengan (vaksinasi untuk usia) 18-59 tahun sebenarnya tidak ada bedanya," tambahnya.
Meski efek samping vaksin Covid-19 pada lansia temasuk ringan, Ma'ruf Amin mengajak para lansia untuk mendapatkan vaksinasi tersebut.
"Saya bilang kepada yang manula-manula, mari kita divaksin karena kita kan mau mengejar herd immunity atau kekebalan kelompok," tuturnya. (*)
View this post on Instagram
#hadapicorona
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar