GridHEALTH.id - Untuk menekan laju pandemi virus corona (Covid-19) pemerintah terus berupaya melakukan vaksinasi di beberapa wilayah Indonesia.
Diketahui vaksinasi sendiri merupakan proses pemberian vaksin dengan cara disuntik atau diteteskan pada mulut guna memicu produksi antibodi untuk memberikan kekebalan terhadap suatu penyakit infeksi.
Sementara vaksin adalah produk biologi berasal dari virus, bakteri atau dari kombinasi antara keduanya yang dilemahkan.
Baca Juga: Benarkah Seseorang Baru Bisa Terjangkit Covid-19 Jika Terpapar 1.000 Partikel Virus?
Dikutip dari NHS vaksin diberikan kepada individu yang sehat guna merangsang munculnya antibodi atau kekebalan tubuh guna mencegah dari infeksi penyakit tertentu seperti Covid-19 ini.
Sayangnya program vaksinasi nasional yang tangah dilakukan pemerintah dikabarkan membuat warga Dusun II Batu Putih, Desa Alila Timur, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) panik dan ketakutan.
Bahkan saking ketakutannya mereka sampai nekat bersembunyi di hutan. Sehingga polisi harus turun tangan.
Kabar itu pun disampaikan langsung oleh Kapolres Alor AKP Agustinus Christmas.
Menurut Agustinus kejadian ini diketahui setelah anggota Bhabinkamtibmas Aipda Dominggus Bole Dede mendapat informasi adanya warga yag bersembunyi di hutan.
Dari informasi yang beredar diketahui bahwa warga yang bersembunyi di hutan itu dikarenakan takut divaksin Covid-19.
Setelah diselidiki ketakutan warga ini muncul dikarenakan mendapat informasi tidak valid alias hoaks tentang vaksin Covid-19 di media sosial.
Baca Juga: Vaksin Nusantara Meragukan, Ahli Epidemiologi UI: 'Itu Akal-akalannya Terawan'
Dari informasi yang beredar itu, warga pun menjadi panik dan ketakutan.
"Mereka sembunyi di hutan karena banyak membaca berita-berita di media sosial dan informasi lainnya sehingga mereka takut," kata Agustinus dilansir dari Kompas.com (17/2/2021).
Setelah mengetahui adanya warga yang bersembunyi di hutan karena takut divaksinasi, pihaknya bersama perangkat RT langsung menemui warga itu.
Mereka kemudian meluruskan infomasi hoaks yang didapat oleh masyarakat dari media sosial.
Baca Juga: Mutasi Virus Corona Munculkan 4 Gejala Baru Covid-19 yang Aneh, Tanpa Ada Demam
Setelah mendapat penjelasan, sejumlah warga ada yang memilih kembali ke rumahnya, dan ada sebagian yang masih bersembunyi di hutan.
"Bhabinkamtibmas langsung gerak cepat menjelaskan kepada kepala desa dan beberapa tokoh serta masyarakat, untuk tidak terpengaruh berita-berita hoaks yang beredar," ujarnya.
Agar kejadian serupa tak terjadi, Agustinus berharap kepala desa, puskesmas, dan dinas kesehatan menyosialisasikan informasi soal vaksinasi kepada masyarakat.
Kata Agustinus, Polres Alor selalu bergerak mengedukasi masyarakat.
Saat ini, sambung Agustinus, di 11 kelurahan dan desa di Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, telah terbentuk kampung tangguh.
Semua RT dalam wilayah itu siap mendukung upaya dalam penangangan virus corona dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Saat ini diketahui bahwa telah terjadi peningkatan terhadap jumlah pasien yang sembuh berkat adanya support dari masyarakat sekitar," ungkapnya.(*)
Baca Juga: Kombinasi Masker Terbaru yang Dapat Memblokir 92 Persen Partikel, Rekomendasi Cara Pakainya dari CDC
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar